Tinjau TPM di Bali, Kapolri: Gapai Cita-Cita Agar Jadi Kebanggaan Keluarga
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau penerapan penegakan protokol kesehatan (prokes) proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Kristen 1 Harapan, Kota Denpasar, Bali. Dalam kesempatan itupun, Sigit menyempatkan berdialog dengan para siswa untuk sekadar mendengarkan perasaan terkait dengan kebijakan pembelajaran tatap muka.
"Semuanya sehat ya, bagaimana perasaannya bisa langsung tatap muka," tanya Sigit di dalam ruangan kelas, Sabtu, 15 Januari
"Senang sekali pak. Karena belajar dan ketemu teman-teman," jawab serempak para siswa.
Kemudian, Sigit pun sempat melontarkan pertanyaan terkait vaksinasi. Lantas, para siswa pun menjawab telah mendapat vaksinasi tahap dua.
Baca juga:
- VIDEO: Siswa Positif COVID-19 di Jakarta, Sekolah Kembali Ditutup Sementara
- Kasus COVID-19 Ditemukan di 10 Sekolah, Wagub DKI: Belum Ada Urgensi Menutup Sekolah PTM
- Kapolri Sigit Sapa Anak-anak Penerima Vaksin COVID-19 di Ambon, 'Semangat Ya, Semoga Sehat Selalu'
- Review Film Pintu Surga Terakhir, Kisah Cinta Pertama Anak Perempuan pada Ayahnya: Sederhana tapi Mengena
"Semua sehat ya, sudah vaksin dua kali atau satu kali?" tanya Sigit.
"Sudah vaksin dua kali, pak," jawab para siswa.
Dalam perbicangan dengan para siswa, Sigit juga mengingatkan agar mereka memanfaatkan momen PTM dengan berlajar secara serius. Sehingga, cita-cita mereka terwujud.
"Semua cita-cita kalian bagus yang penting fokus belajarnya untuk bisa menggapai cita-cita, biar bisa menjadi kebanggaan keluarga, orang tua. Selamat belajar semuanya," ungkap Sigit.
Sementara terkait PTM, Sigit menekankan dalam penerapan TPM harus tetap memenuhi dua syarat utama untuk mendukung kebijakan pemerintah. Misalnya, target vaksinasi masyarakat umum harus 70 persen dan kelompok lanjut usia wajib 60 persen.
"Pemerintah saat ini telah memberikan kebijakan PTM 100 persen, dimana tentunya untuk melaksanakan PTM 100 persen dan vaksinasi anak, maka target pencapaian vaksinasi masyarakat umum 70 persen dan lansia 60 persen harus terpenuhi," kata Sigit.