Tidak Takut Dikembalikan Lagi Bantuannya, Ganjar Terus Perbaiki Rumah Kader PDIP yang Tak Layak Huni

JAKARTA - Ulang tahun PDI Perjuangan tahun ini menjadi berkah bagi Edy Mawardi. Kader gaek PDIP partai berlambang banteng moncong putih itu mendapat hadiah istimewa di hari ulang tahun partainya.

Hadiah itu diberikan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP. Jumat 14 Januari, Ganjar berkunjung ke rumah Edy yang ada di Desa Pakis Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang.

Ganjar datang ke rumah bekas Ketua PAC PDIP Pakis Magelang ini untuk memberikan bantuan renovasi rumah untuk Edy. Memang, Edy merupakan salah satu kader PDIP yang hidupnya kurang mampu. Rumah yang ditinggali dia masih sangat sederhana. Dindingnya papan, lantainya masih beralaskan tanah

"Ya senang sekali rasanya, bersyukur Pak Ganjar datang ke rumah saya dan ngasih bantuan. Tentu kami sangat senang dan menyambut baik. Saya sangat terima kasih karena meski beliau kader yang sudah jadi gubernur, tapi masih peduli pada kader kecil seperti saya," jelas Edy.

Gubernur Ganjar Pranowo membantu perbaikan rumah kader PDIP Edi Mawardi di Dusun Pakis Kidul, Magelang (Foto via Pemprov Jateng)

Buat Edy, Ganjar merupakan pemimpin yang mengayomi dan dekat dengan rakyat kecil. Itu ia rasakan, saat Ganjar pertama kali datang ke Jateng untuk maju sebagai gubernur pada 2013 lalu.

"Sejak melihat dari awal, saya sudah mengira pak Ganjar itu sosok pemimpin yang peduli pada rakyat kecil. Pada wong cilik," ucapnya.

Ganjar sendiri sengaja berkeliling untuk memberikan bantuan pada masyarakat kecil. Bertepatan dengan ulang tahun PDIP, Ganjar mendatangi sejumlah kader PDIP dan membantu mereka yang membutuhkan.

"Saya dalam rangka ulang tahun, kan banyak yang bisa kita berikan. Sehingga saya sering bertemu dengan kawan-kawan ini, seperti ini. Mereka ini barisan Jokowi semua, ini pasukan-pasukan pak Jokowi yang saat itu berjuang luar biasa," katanya.

Gubernur Ganjar Pranowo membantu perbaikan rumah kader PDIP Edi Mawardi di Dusun Pakis Kidul, Magelang (Foto via Pemprov Jateng)

Yang miris, di balik kehebatan kader-kader berjuang untuk partai, masih banyak dari mereka yang perlu dibantu. Saat ia datang ke rumah kader-kader itu, rumah mereka masih tidak layak huni.

"Ketika kita main ke rumahnya, dapat informasi bahwa rumahnya tidak layak huni. Kan kelihatan, syarat rumah sehat itu harus Aladin (atap, lantai, dinding). Rumah ini kan dindingnya keropos, lantainya masih tanah sehingga tidak memenuhi syarat kesehatan," ucapnya.

Maka dari itu, ia sebisa mungkin memberikan bantuan. Meski tidak bisa membantu semua, setidaknya ada tanda cinta dari Ganjar untuk para kader itu.

"Seperti ini, nanti kita bantu. Ini pribadi, sebagai sesama kader," pungkasnya.