KABUPATEN SEMARANG - Masih ingat dengan kader PDIP Temanggung, Fajar Nugroho yang mengembalikan semua bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Kantor Kelurahan Mungseng? Ketika terjadi proses pengembalian, ada seorang kader PDIP yang juga bikin video dan bersiap menampung bantuan yang kembalikan Fajar. Dan akhirnya terwujud.
Supali (54) tak pernah menyangka, idolanya yang juga Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo datang ke rumahnya, Rabu 26 Januari. Ia tak menyangka video meminta bantuan ke Ganjar akan direspon cepat dan langsung dikabulkan.
Supali merupakan kader PDIP di desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang. Saat video pengembalian bantuan oleh Fajar, kader PDIP Temanggung viral, Supali langsung mengirimkan video ke Ganjar bahwa dia siap menerima bantuan yang dikembalikannya itu.
Hari ini permintaan itu dikabulkan. Ganjar datang dengan membawa bantuan sembako ke rumah Supali. Ganjar juga siap membantu merenovasi rumah yang ditempati bersama ibunya itu agar lebih layak huni.
"Sehat pak? Manggon kalih sinten ting mriki (tinggal dengan siapa di sini)," tanya Ganjar pada Supali.
Supali mengatakan ia tinggal bersama ibunya yang sudah sepuh. Ia meminta maaf ke Ganjar karena mengirimkan video untuk meminta bantuan. Ia juga meminta maaf karena kondisi rumahnya seperti itu.
"Ngapuntene pak, nggriyone kadhos meniko (maaf pak, rumah saya seperti ini)," timpal Supali.
Rumah Supali memang jauh dari kata layak. Rumah itu berdinding papan dengan atap yang terlihat bolong-bolong. Dapur dan tempat tidurnya juga jauh dari kata layak.
"Ya mengko didandani ya (nanti diperbaiki). Tapi titip pak Kades, nanti gotong royong ya, sambatan. Jadi bisa guyub rukun dan bermanfaat. Nanti diperbaiki, nggak usah besar-besar, yang penting sehat. Tolong jendelanya diperbanyak ya, biar sirkulasi udara bagus," ucap Ganjar.
Selain pada Supali, di tempat itu ada satu lagi kader PDIP yang dibantu Ganjar. Dia adalah Aris, kader PDIP yang kakinya patah karena kecelakaan. Sehari-hari, Aris menggunakan kaki palsu dan sudah tidak diganti sejak 15 tahun lalu.
"Ini buatnya di mana mas? Solo? Nanti njenengan ke Solo ya, minta dibuatkan baru. Nanti saya bantu," kata Ganjar pada Aris.
BACA JUGA:
Ganjar mengatakan, dirinya sengaja berkeliling ke rumah kader-kader PDIP untuk memberikan bantuan. Hal itu dilakukan sebagai tanda cinta dalam rangka memperingati hari lahir PDIP.
"Ini kan masih bulan Januari, masih bulan kelahiran PDIP. Jadi, saya itu sering dapat masukan dari kawan-kawan tentang kondisi rumah kader yang tidak layak. Hari ini kita ketemu salah satu kader bernama mas Supali, dia tinggal bersama ibunya di rumah ini," katanya.
Rumah itu lanjut Ganjar memang tidak layak ditempati. Untuk itu, ia ingin membantu agar Supali dan ibunya bisa lebih nyaman tinggal di sini.
"Tadi juga ada ketua ranting kakinya dulu kecelakaan, maka butuh kaki palsu baru. Kawan-kawan kader menyampaikan sudah 15 tahun kaki palsunya tidak ganti, maka saya bantu," imbuhnya.
Dalam rangka ulang tahun PDIP lanjut Ganjar, ia memang konsen membantu kader-kader PDIP yang membutuhkan. Tak hanya itu, untuk masyarakat umum juga tetap diperhatikan dengan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
"Saya tadi bilang ke pak Kades, Camat agar yang sifatnya masyarakat umum silakan diusulkan saja. Ada program RTLH baik yang bersumber dari pemprov, kabupaten/kota, bahkan dari CSR Baznas. Nanti kita selesaikan semuanya," pungkasnya.
Sementara itu, Supali mengatakan nekat mengirim video ke Ganjar karena melihat ada kader lain yang menolak. Ia yang merasa membutuhkan, memberanikan diri meminta bantuan ke Ganjar.
"Ya rumah saya saja seperti ini, terus kemarin ada bantuan dari pak Ganjar kan ditolak. Daripada ditolak, mending buat saya, saya masih butuh," ucapnya.
Supali tak menyangka Ganjar langsung merespon video itu. Ia datang ke rumahnya dan membantu sembako sekaligus memperbaiki rumahnya.
"Seneng, besok rumah saya jadi layak huni. Saya berharap, teman-teman pengurus partai lain, mari kita bangun solidaritas dan kebersamaan membantu sesama seperti pak Ganjar," pungkas buruh serabutan yang menjadi kader PDIP sejak 2012 lalu itu.
Diketahui, Ganjar mendatangi rumah Fajar yang merupakan salah satu kader PDIP Temanggung pada Minggu, 9 Januari. Ganjar datang ke rumah Fajar untuk memberikan bantuan sembako dan ingin merenovasi rumah Fajar agar menjadi layak huni.
Tak hanya itu, Ganjar juga memberikan hadiah kepada anak-anak Ganjar berupa mainan dan juga handphone. Ganjar juga menawarkan akan memberikan bantuan usaha peralatan bengkel dan alat cuci motor kepada Fajar. Saat itu, Fajar dan keluarga begitu senang dan bahagia menerima bantuan dari Ganjar.
Namun pada Rabu, 12 Januari, Fajar membuat heboh karena berniat mengembalikan semua bantuan yang diberikan Ganjar.
Bahkan, polemik semakin memanas ketika Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan pengembalian bantuan oleh Fajar itu karena Fajar ditekan oleh sejumlah pengurus DPC PDIP Temanggung atas perintah DPD PDIP Jateng.