JAKARTA - Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo bersuara lantang menanggapi aksi Fajar Nugroho, wakil ketua PAC PDIP Temanggung yang mengembalikan semua bantuan yang diberikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Mantan wakilnya Jokowi saat memimpin Kota Surakarta ini mengendus ada yang mengintimidasi Fajar supaya melakukan aksi itu.
Bekas Wali Kota Surakarta ini sebelum Gibran Rakabuming menilai pemberian bantuan yang dilakukan Ganjar Pranowo kenapa harus dipersoalkan. Ganjar adalah seorang gubernur yang diberi perintah untuk bisa bantu semua warga Jateng.
"Kalau membantu sesama, apalagi membantu kader PDIP, jangan dihalang-halangilah, wong dia membantu sebagai gubernur, membantu rakyatnya kok," sindir FX Rudy, Kamis 13 Januari.
"Jadi kalau sampai ada yang menghalangi-halangi seperti itu, DPD menekan DPC, DPC menekan yang dibantu, Tuhan tidak tidur," kritik dia lagi.
Siapa pun yang melakukan intervensi, Rudy menyerang balik. Kata dia, Ganjar sedang membantu supaya rumah Fajar bisa diperbaiki sehingga menjadi layak huni.
"Kalau mereka memang bisa melakukan hal yang sama, enggak apa," kata dia.
"Enggak suka sama Pak Ganjar, tidak apa-apa, namun partai jangan dikorbankan. Ganjar adalah kader PDIP sehingga membantu siapa pun, dia ditugasi Ketum PDIP untuk membantu masyarakat," lanjut dia.
Sebelumnya, Fajar Nugroho mengembalikan bantuan dari Gubernur Ganjar Pranowo melalui petugas di Kantor Kelurahan Mungseng, Kabupaten Temanggung. Pengembalian bantuan ini setelah ramai di media sosial.
"Saya kembalikan bantuan tersebut karena pemberian itu diunggah dan ramai di medsos," kata Fajar di Temanggung dilansir dari Antara, Rabu, 12 Januari.
Bantuan yang dikembalikan dalam sebuah tas plastik warna hitam tersebut berupa mainan anak-anak dan sebuah telepon seluler. Bantuan tersebut diberikan Ganjar pada hari Minggu, 9 Januari lalu di rumah Fajar Nugroho.
"Seandainya pemberian bantuan itu tidak diunggah di medsos, akan kami terima," kata Fajar usai menyerahkan bantuan. Bantuan dari Ganjar diterima oleh salah satu pegawai kelurahan.
Fajar yang juga Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Temanggung ini mengaku terpaksa mengembalikan bantuan melalui kantor kelurahan karena tidak tahu bagaimana harus mengembalikan.
Dengan mengunggah pemberian bantuan tersebut, kata dia, diduga pihaknya dimanfaatkan untuk pencitraan karena diunggah di beberapa media sosial, seperti YouTube, Instagram, dan Facebook.
"Waktu Pak Ganjar datang juga berjanji akan memberikan bantuan lainnya. Namun, sebelum terlaksana, kami kembalikan bantuan berupa mainan anak-anak dan HP ini," katanya.