Menteri ESDM Arifin Tasrif Sampaikan Program Prioritas Kelistirikan 2022, Salah Satunya Pemasangan 79 Unit PLTS Atap di 33 Provinsi

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan sejumlah program prioritas ketenagalistrikan tahun 2022 untuk menerangi seluruh Indonesia mulai dari bantuan pasang baru listrik gratis hingga pemasangan PLTS atap.

"Usaha pemerintah dalam melistriki seluruh rakyat di Indonesia terus digencarkan, termasuk dalam mencanangkan program prioritas," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Jumat 14 Januari.

Sejumlah kegiatan prioritas Kementerian ESDM di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi serta ketenagalistrikan, di antaranya pemasangan 79 unit PLTS atap berkapasitas 2,3 MWp di 33 provinsi, 22.000 paket penerangan jalan umum tenaga surya, dan tiga unit pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

Program prioritas selanjutnya berupa 11.347 paket alat penyalur daya listrik, revitalisasi 11 unit pembangkit listrik energi baru terbarukan, dan bantuan sambung baru listrik gratis sebanyak 80.000 sambungan di yang tersebar di 32 provinsi.

Menteri Arifin mengatakan bahwa program bantuan sambung baru listrik gratis merupakan upaya pemerintah dalam membantu rumah tangga yang belum menikmati aliran listrik.

Program ini juga salah satu upaya pemerataan akses listrik ke seluruh Indonesia untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan pasang baru listrik 450 voltampere bagi rumah tangga miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Tak hanya itu, program ketenagalistrikan lain yang juga terus didorong oleh Kementerian ESDM, di antaranya target kapasitas pembangkit listrik sebesar 76,3 gigawatt untuk menjaga ketersediaan listrik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kemudian, Kementerian ESDM juga menargetkan konsumsi listrik per kapita naik sebesar 1.268 kWh per kapita, kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru terbarukan sebesar 11.791 megawatt, dan rasio elektrifikasi serta rasio desa berlistrik ditargetkan bisa mencapai 100 persen.

Selain itu, penurunan dan intensitas penurunan emisi karbon dioksida ditargetkan sebesar 91 juta ton pada tahun 2022, dan target konversi sepeda motor BBM ke sepeda motor listrik sebanyak 1.000 unit dengan perluasan program untuk kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN.