Bangunan SDN di Palangka Raya Ambruk, Dinas PUPR Libatkan Tim Ahli dari Akademisi dan Konsultan untuk Menyelidikinya
JAKARTA - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, menyelidiki penyebab ambruknya beberapa bangunan di kompleks Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Palangka pada Minggu, 9 Januari.
"Kami libatkan tim ahli yang terdiri dari akademisi, konsultan dan tenaga ahli konstruksi untuk menyelidiki penyebab ambruknya sejumlah bangunan di SDN 14," kata Kepala Bidang Pembangunan Permukiman Dinas PUPR Palangka Raya Arif Fathuddin di Palangka Raya, dilansir Antara, Selasa, 11 Januari
"Jika kita melihat secara kasat mata penyebabnya karena terjadi pergeseran konstruksi akibat banjir. Apalagi dalam tahun ini wilayah itu sering banjir dan arusnya cukup deras. Meski demikian, penyelidikan lebih dalam masih dilakukan," katanya.
Baca juga:
- Satu Siswa SMAN 71 Jakarta Timur Terpapar COVID-19, Kepala Sekolah Terapkan Belajar Online
- SDN di Palangka Raya Ambruk, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Satgas Siapkan Skema Penerapan Prokes Resepsi Pernikahan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin
- Petugas Gabungan Amankan Kedatangan Vaksin Pfizer di Palangka Raya
Setelah mengkaji penyebab bangunan sekolah ambruk, ia menjelaskan, Dinas PUPR akan memberikan rekomendasi mengenai penanganan lebih lanjut bangunan sekolah tersebut.
"Sementara ini gedung tidak bisa digunakan karena khawatir menjadi masalah. Kita perlu antisipasi gedung lainnya juga mengalami masalah sehingga lebih baik tidak digunakan dulu," katanya.
Kepala Bidang Pembinaan SD Rachmad Winarso sebelumnya menjelaskan bahwa bangunan yang roboh di kompleks SDN 14 Palangka dibangun pada 2016.
Bangunan sekolah dasar negeri itu konstruksinya berbahan kayu. Ruang-ruang sekolah dibangun di atas rawa dengan penopang kayu. Bangunan yang ambruk pada Minggu (9/1) terdiri atas tiga ruang kelas dan satu WC.