Melihat Profesionalitas Erick Thohir dalam Pengangkatan Hartanto Jadi Direktur PLN
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengganti Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Rudy Hendra Prastowo. Dia lantas menunjuk Hartanto Wibowo sebagai Direktur Energi Primer PT PLN yang baru.
Erick menyatakan penunjukan Hartanto bukan tanpa sebab. Dia menilai Hartanto adalah salah satu sosok yang memiliki talenta di PLN.
"Saya baru saja tandatangani surat pergantian Direktur Energi Primer PLN dengan saudara Hartanto Wibowo yang merupakan top talent yang ada di PLN," ungkap Erick di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 6 Januari.
Hartanto Wibowo sebelumnya menjabat sebagai Direktur PLN Batu Bara, anak usaha PLN. Perubahan susunan direksi itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lebih lanjut, Erick berpesan agar Hartanto bisa langsung terlibat dalam mengatasi persoalan itu. Dia mengingatkan hal serupa tidak boleh terjadi lagi di kemudian hari.
"Jadi saya juga minta sama saudara Hartanto hal-hal yang kita alami seperti ini tidak boleh terjadi lagi," imbuh dia.
Baca juga:
- Pelajar SMP yang Tewas dengan Celurit Menempel di Kepala, Ternyata Mau Main Playstation dengan Temannya
- Diam-Diam Pembangunan Infrastruktur di IKN Sudah Rp6,4 Triliun, Mulai dari Bandara sampai Rumah Prajurit
- Penjagaan Objek Vital Nasional Gas Bumi Melibatkan Sembilan Polda
- Presidensi RI di G20 Prioritaskan Arsitektur Kesehatan Dunia
Pasalnya, Erick menyampaikan Indonesia kaya akan sumber daya alam termasuk batu bara dan LNG. Sehingga, stok batu bara untuk listrik dalam negeri tidak mengalami kekurangan.
"Banyak negara tidak punya sumber daya alam dan tidak alami krisis energi. Maka artinya ini ada sesuatu yang harus kita perbaiki bersama-sama," jelas Erick.
Pencopotan Rudy Hendra Prastowo dari kursi direktur PLN dan pengangkatan Hartanto Wibodo terkiat dengan permasalahan krisis pasokan batu bara yang terjadi di PLN. Kondisi itu membuat jutaan pelanggan listrik PLN terancam mengalami pemadaman karena 20 pembangkit tidak mendapat pasokan batu bara.