Ditunjuk jadi Komut PTPN III, Zulkifli Zaini: Semoga Saya Bisa Memberikan Kontribusi yang Terbaik
Zulkifli Zaini. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Zulkifli Zaini ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi komisaris utama (komut) sekaligus independen PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Penunjukkan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor SK-398/MBU/10/2021 dan Nomor SK-399/MBU/10/2021 tanggal 10 Desember 2021 tentang Pengangkatan Komisaris Utama dan Pengangkatan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Zulkifli Zaini selaku Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen yang baru ini  mengatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemegang saham kepadanya.

"Semoga saya dapat mengemban amanah ini dan dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi para pemangku kepentingan dan juga bangsa dan negara Indonesia, saya juga mohon dukungan dari semua pihak dalam menjalankan tugas saya di PTPN III (Persero) ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat, 10 Desember.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Zulkifli Zaini dari jabatan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Sebagai gantinya, Erick pun mengangkat Darmawan Prasodjo.

Erick Thohir mencopot Zulkifli, karena dinilai telah mampu memperbaiki kinerja keuangan perusahaan setrum nasional. Hal ini tercermin dari pendapatan usaha yang mencapai Rp345,4 trilliun dan laba bersih Rp5,99 triliun pada 2020.

Adapun laba ini naik 39,3 persen dari 2019. PLN di bawah pimpinan Zulkifli juga berhasil menurunkan jumlah rasio utang sekitar Rp452,4 triliun. Tak ketinggalan, PLN juga berkontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PLN) melalui pemberian diskon listrik kepada 31,4 juta rumah tangga pada 2020 dan 32,6 juta rumah tangga pada 2021.

"Saya menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya atas komitmen yang sudah diberikan selama ini. Saya yakin rekam jejak terbaik yang ditorehkan menjadi legacy dan fondasi untuk pemimpin berikutnya," katanya dalam keterangan resmi, Senin, 6 Desember.

Erick menambahkan, dalam kepemimpinan Zulkifli, usaha transformatif juga dilakukan secara paralel sebagai salah satu garda dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional selama pandemi COVID-19. Karena itu, Erick pun berpesan kepada Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN yang baru, untuk melanjutkan upaya transformasi yang telah dilakukan dapat terus ditingkatkan.

"Transisi energi yang dilakukan PLN perlu dilakukan terobosan sehingga tidak membebani negara dan masyarakat," katanya.

Tantangan transformasi PLN ke depan tidak hanya terbatas pada perbaikan finansial PLN tetapi juga bagaimana menghadapi tantangan zaman dimana energi yang lebih hijau, digitalisasi, servis kepada masyarakat serta penerapan "eco lifestyle" menjadi kebutuhan utama demi menciptakan lingkungan yang berkesinambungan untuk generasi masa kini dan generasi masa depan.

"PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi tren baru seperti ekosistem kendaraan listrik dan berkolaborasi terkait electrifying lifestyle dengan pihak-pihak lain," jelasnya.