Tak Terima Cuitan Nabi dan Dewa Perang, Mustofa ke Denny Siregar: Nabi ya Nabi, Ini Penghinaan

JAKARTA - 'Perang' cuiatan antara pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya dan Denny Siregar pecah. Mustofa tidak terima dengan cuitan Denny yang membawa-bawa nama nabi sehingga meminta Polri memberikan atensi atasnya.

Pangkal mula perdebatan ini bermula saat Denny Siregar lewat Twitter-nya, @Dennysiregar7 berkicau soal ajaran nabi dikutip pada Rabu, 5 Januari. 

"Jika ajaran Rasulullah disampaikan dengan kelembutan, kasih sayang dan akal, tentu tidak ada fitnah yang menggambarkan beliau sebagai dewa perang..

"Terlalu dalam fitnahnya sehingga ajarannya tergambarkan dibenak banyak orang sbg ajaran sadis dan barbar Maafkan kami, ya Nabi," cuit Denny. 

Nah, cuitan ini disambut Mustofa. Baginya, nabi tetaplah seorang nabi bukan dewa perang.

"Nabi ya Nabi. Nabi bukan Dewa Perang. Ini penghinaan lagi dari @Dennysiregar7Tolong Kapolri @ListyoSigitP atensinya," sambar Mustofa lewat akun @TofaTofa_id

Atas balasan Mustofa, Denny santai menjawabnya. Menurutnya, Mustofa harus membaca detail maksud dari cuitannya. 

"Kalau membaca twit sambil asam urat, ya gini kayak si topa," singkat Denny dengan emotikon tertawa.

Warganet di aplikasi berlambang burung biru tersebut pun memberikan atensi atas cuitan Denny dan Mustofa.

"kenapa sampai saat ini para penista belum tersentuh hukum ya..." balas warganet dengan akun @Dahni****

"klo ada kasus macam ini sebenernya dilema buat aparat. maju kena mundur kena," cuit akun @amat_****