Mobileye dari Intel Corp Gandeng Geely untuk Produksi Mobil Otonom Level 4 di China
JAKARTA - Unit kendaraan otonom Intel Corp, Mobileye, mengatakan pada Selasa, 4 Januari bahwa pihaknya berencana untuk bekerja sama dengan Geely Holding-backed, Zeekr, untuk meluncurkan mobil self-driving pertama di dunia pada tahun 2024, yang berbasis di China.
Kedua perusahaan tersebut mengatakan pada Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas bahwa mobil tersebut akan memiliki apa yang disebut oleh para insinyur otomotif sebagai mobil otonomi level 4. Ini berarti bahwa mobil tersebut masih memiliki roda kemudi dan memerlukan pengemudi berlisensi tetapi akan dapat mengemudi sendiri dalam banyak situasi. Mobil Ini akan menggunakan enam chip "EyeQ 5" Mobileye dan juga menggunakan data pemetaan jalan dari Mobileye.
Intel, yang haus akan uang tunai untuk membangun pabrik chip dan berlomba untuk mengejar pesaing seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), yang telah mengambil alih kepemimpinan Intel dalam membuat chip tercepat, mengatakan bulan lalu pihaknya berencana untuk mengeluarkan sebagian dari Mobileye di awal penawaran umum.
Seperti laporan Reuters, Geely, produsen mobil China yang berkembang pesat, baru-baru ini juga mengeksplorasi pembuatan mobil di Korea yang dapat diekspor ke Amerika Serikat secara bebas bea.
Baca juga:
Mobileye pada Selasa lalu juga mengatakan bahwa mereka memperdalam hubungannya dengan Ford Motor Co. Kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa Ford akan menggunakan sistem data pemetaan jalan Mobileye, yang diambil dari semua kendaraan di jalan dengan perangkat keras Mobileye, dalam versi "BlueCruise" Ford yang memungkinkan mengemudi melakukan hands-free dalam mengemudi di beberapa situasi.
Mobileye mengatakan bahwa Volkswagen AG juga akan mulai menggunakan beberapa produk data pemetaannya untuk fitur bantuan pengemudi Volkswagen, seperti pemeliharaan jalur otomatis.
Mobileye pada Selasa juga meluncurkan generasi berikutnya dari chip komputer andalannya, yang akan disebut "EyeQ Ultra" yang dirancang untuk menggunakan listrik minimal, yang menjadi lebih penting karena sistem self-driving bersaing dengan drive train untuk kapasitas baterai yang terbatas di kendaraan elektrik.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa prototipe chip akan siap tahun depan, dengan produksi otomotif chip diharapkan selesai pada tahun 2025.