Kontak Tembak di Poso Sulteng, DPO yang Diduga Ahmad Gazali Tewas Tertembak
PALU - Satuan Tugas Operasi Madago Raya kembali kontak senjata dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, dan dilaporkan menembak hingga tewas salah satu dari mereka, yang masuk dalam daftar pencarian orang.
Akan tetapi belum diketahui pasti kapan kontak senjata itu terjadi walau dilaporkan salah satu DPO, yang diduga adalah Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, tewas tertembak.
"Ia benar kejadiannya,’’ ungkap Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, Komisaris Besar Didik Supranoto, dilansir Antara, Selasa, 4 Januari.
Menurut dia saat ini kepala Polda Sulawesi Tengah masih menuju ke lokasi kejadian dan akan segera memberi pernyataan pers tentang itu.
‘’Informasi awal terjadi kontak tembak yang diduga Ahmad Gazali Aias Ahmad Panjang untuk kepastiannya, nanti diutarakan kepala Polda (Sulawesi Tengah) kapan dan dimana. (Beliau) baru menuju ke Parigi,’’ kata Supranoto
Baca juga:
- Lemhanas Usul Polisi di Bawah Kementerian, Polri Tegaskan Bekerja Sesuai UUD 1945
- Lemhanas Usul Polri Ditempatkan di Bawah Kementerian, DPR: Bukan Perkara Sederhana, Sangat Sensitif
- Lemhanas Usul Buat Kementerian Keamanan Dalam Negeri, Mahfud MD: Wacana Lama, Sudah Lebih dari 20 Tahun
- Tjahjo Kumolo Tegaskan Tak Ada Wacana Pemerintah Gabungkan Polri di Bawah Kementerian
Data Satgas Madag Raya, masih tersisa empat orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO, yaitu Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Keempat orang DPO MIT Poso ini ditenggarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.