Bagikan:

JAKARTA - Jasad daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso, Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, sekitar pukul 18.47 Wita, Selasa, 4 Desember.

Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali itu dibawa menggunakan satu mobil ambulans milik Polda Sulawesi Tengah dan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Sejumlah awak media juga tidak diperkenankan untuk mendekati kamar jenazah, tempat jasad DPO MIT Poso tersebut akan diautopsi.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas Operasi Madago Raya terlibat insiden kontak tembak dengan DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, Selasa, sekitar pukul 10.30 Wita.

Kontak tembak terjadi di Bendungan Dusun Uempasa, Desa Dolago, Kabupaten Parigi Moutong.

Dari insiden itu dilaporkan salah satu DPO yang diduga Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali tewas tertembak.

"Perkembangan tentang kronologis dan barang bukti yang diamankan akan disampaikan kembali. Bapak Kapolda Sulteng sudah turun ke TKP,’’ ungkap Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto.

Dengan tewasnya Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, maka masih tersisa tiga orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO, yakni Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Ketiga orang DPO MIT Poso ini ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi.