Pelatih Thailand, Alexandre Polking Waspadai Kebangkitan Indonesia di Leg 2 Final Piala AFF 2020
JAKARTA - Pelatih Thailand, Alexandre Polking tetap menaruh waspada tinggi terhadap Indonesia meski timnya sudah mengantongi kemenangan 4-0 di leg pertama final Piala AFF 2020. Polking was-was akan kebangkitan Skuat Garuda di leg kedua nanti.
"Memang kami sudah unggul di leg pertama, tapi kami harus tetap bekerja keras untuk leg kedua. Kami harus bisa berupaya menjaga peluang juara ini. Dan tetap harus mewaspadai kemungkinan Indonesia untuk comeback di leg kedua," katanya saat konferensi pers daring jelang leg kedua yang diikuti VOI, Jumat, 31 Desember.
Demi menghalau kebangkitan Skuat Garuda, Polking meminta anak asuhnya untuk terus bermain dengan konsentrasi penuh. Ia juga akan mengupayakan waktu istirahat agar performa pasukannya bisa maksimal.
"Saya akan meminta para pemain untuk tetap fokus ke pertandingan lawan Indonesia di leg kedua. Kami juga akan beristirahat dengan baik untuk mempersiapkan kondisi pemain agar prima," lanjut sang pelatih.
Baca juga:
- Sang Kapten Pulang ke Rumah, John Terry Jadi Konsultan Akademi Chelsea
- Pemuncak Klasemen La Liga Real Madrid Digoyang COVID-19: Courtois, Valverde, Camavinga dan Vinicius Positif
- Rehabilitasi Konservatif Tak Hasilkan Perkembangan, Bek Chelsea Ben Chilwell Jalani Operasi Lutut
- Bukan Cuma Liga Sepak Bola Eropa, Laga di A-League Juga Ditunda karena Wabah COVID-19 Melonjak
Menjelang leg kedua final Piala AFF 2020 yang akan berlangsung Sabtu, 1 Januari nanti, pasukan Gajah Perang jelas punya keuntungan lebih. Mereka mengantongi kemenangan besar serta merta mendongkrak kepercayaan diri para pemainnya.
Selain itu, kemenangan 4-0 atas Indonesia juga membuat Thailand punya peluang lebih besar untuk membawa pulang trofi Piala AFF untuk kali keenam. Jika bisa meraih gelar juara, Thailand juga akan tercatat sebagai negara yang paling sering menang dalam ajang sepak bola antarnegara Asia Tenggara tersebut.
Sebelumnya Thailand tercatat telah menjadi juara AFF pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016. Tiga dari lima kemenangan di final dibukukan dengan mengalahkan Indonesia yakni pada 2000, 2002, dan 2016.