Netizen Sindir Petugas Senayan Larang Penyandang Disabilitas Masuk Kawasan GBK
JAKARTA - Perdebatan antara penyandang difabel dengan petugas keamanan penjaga pintu masuk GBK Senayan, Jakarta Pusat, beredar di media sosial. Dalam video itu terlihat pengguna kursi roda dilarang masuk ke area Gelora Bung Karno (GBK).
Video itu diunggah di media sosial Instagram @koalisipejalankaki, Senin 27 Desember, malam. Sementara tertulis kejadian pada Minggu 26 Desember, malam.
Tersemat narasi dalam postingan video tersebut, “GBK Kena Kartu Merah Dari Disabilitas.” Perdebatan itu muncul ketika petugas melarang disabilitas beraktivitas di dalam area GBK.
Ditulis, petugas mengatakan untuk aturan yang berjenis dengan roda, sepatu roda sepeda, terus kursi roda, skuter, dilarang masuk ke area dalam GBK. Untuk kursi roda harus ada pendampingan atau harus didampingi.
Baca juga:
- Tendang dan Pukul Gadis di Bawah Umur, Dua Wanita di Cilincing Ditangkap
- Aniaya Tetangga Gara-gara Parkir Mobil Pinggir Jalan: Laporan Sudah Masuk, Sedang Diproses Penyidik
- Polisi Tahan 6 Pesepakbola Sidrap yang Aniaya Wasit Liga 3 di Enrekang
- Paman yang Ikat dan Aniaya Bocah Laki-laki di Nias Utara Ditangkap, Pelaku Kesal Gara-gara Korban Curi Kerupuk
Sementara menurut pria disabilitas pengguna kursi roda di dalam video itu, kalo itu kan tadi alat kendaraan transportasi, kalo saya ini kan kursi roda ini bagian dari tubuh.
"Kalo kami pengguna kursi roda dilarang masuk ke dalam ini menciderai kami disabilitas mas, saya ini akan olah raga ke dalam, saya ini bukan sakit saya sehat. Beda mas, saya ini disabilitas bukan orang sakit," kata seorang penyandang disabilitas dalam video yang diunggah tersebut.
Unggahan video itu mendapat respon komentar dari berbagai pihak. Salah satunya dari akun @ummarizka, "Perlu pendamping? Maksudnya teman-teman disabilitas tidak boleh mandiri? Negara macam apa ini kok rakyatnya engga boleh maju? Jelas banget diskriminasinya".
Kemudian komentar selanjutnya muncul dari @danangsasongko, "lucu lo @love_gbk agenda Asian Paralympic kemarin apa kalau disabilitas gak boleh masuk?
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Divisi Humas PPK Gelora Bung Karno (GBK), Dwi Putranto belum memberikan jawaban.