Pemprov: 1,8 Juta Lebih pelajar di Jateng Telah Disuntik Vaksin COVID-19
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat 1.868.878 pelajar dari semua tingkatan sekolah di daerah itu per 26 Desember 2021 telah mendapat suntikan vaksin COVID-19.
"Di jenjang sekolah yang dikelola pemerintah provinsi itu terinci 375.188 adalah siswa SMA, 638.411 siswa SMK dan 6.559 siswa SLB," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Semarang dikutip dari Antara, Senin, 27 Desember.
Selanjutnya pada sekolah yang dikelola pemerintah kabupaten/kota terinci 651.526 siswa dari satuan pendidikan TK, PAUD, KB, SD, SMP, sedangkan pada sekolah yang ditangani Kanwil Kementerian Agama meliputi RA, MI, MTs, MA dengan total siswa yang telah divaksinasi 197.194 siswa.
Sumarno menyebutkan, tidak hanya siswa yang telah menjalani vaksinasi COVID-19, tapi tenaga pendidik maupun guru juga telah disuntik vaksin."Untuk tenaga pendidik dan guru yang telah divaksinasi di semua satuan pendidikan total yang telah menjalani vaksinasi 310.686 orang," ujarnya.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Suyanta menambahkan, pelajar SMA, SMK dan SLB di Jateng sudah hampir 100 persen selesai divaksinasi COVID-19.
Baca juga:
- Kasih Bingkisan ke Petugas Jaga, Ganjar Pranowo: Masih Ada Satu PR Lagi, Sabtu-Minggu
- Kakorlantas Nilai Pengamanan Nataru Adalah Momentum Polri Layani Masyarakat
- Ragunan Super Ramai di Akhir Pekan Natal, Berapa Jumlah Pengunjungnya?
- Kisah Juru Foto di Ragunan yang Pendapatannya Meningkat Akhir Pekan Ini
"Pelajar SMA-SMK tampaknya sudah mendekati 100 persen, kecuali yang sakit," katanya.
Data Disdikbud Jateng mencatat jumlah siswa SMA, SMK dan SLB yang telah divaksinasi mencapai 1.020.158 pelajar atau sekitar 89 persen dari total siswa 1.236.296 pelajar.
Menurut dia, beberapa cara yang ditempuh agar siswa SMA, SMK dan SLB cepat divaksinasi, yaitu dengan sistem jemput bola, mulai dari meminta kepala dinas pendidikan kabupaten/kota setempat dan kepala sekolah untuk proaktif.
"Tidak hanya itu, kerja sama dengan dinkes, TNI, Polri hingga perusahaan pun dilakukan. Kami menunjuk cabang dinas juga biar semua itu bergerak untuk vaksinasi," ujarnya.