Siap Dialog, Wakil Menlu Sebut Rusia Juga Siap Mengerahkan Militer Jika NATO Mengabaikan Kekhawatiran Moskow

JAKARTA - Rusia siap untuk memberikan tanggapan militer jita NATO terus mengabaikan masalah keamanan Moskow, Wakil Menteri Luar Sergei Ryabkov menegaskan sikap Kremlin.

"Saya mengatakan, kami akan menemukan bentuk untuk merespons, termasuk dengan cara militer dan teknis militer (jika NATO mengabaikan kekhawatiran Moskow lagi)," ujar diplomat senior Rusia itu kepada TASS, seperti dikutip 21 Desember.

"Saya menegaskan kembali ini. Kami harus menyeimbangkan kegiatan yang menjadi perhatian kami, karena meningkatkan risiko, dengan tindakan pencegahan kami," tegas Ryabkov.

Pejabat senior Negeri Beruang Merah ini juga menekankan, Rusia akan berusaha untuk mencegah skenario ini dan menyadari perlunya mengadakan dialog untuk menghindari implikasi serius.

Pada 17 Desember, Kementerian Luar Negeri Rusia merilis dua rancangan dokumen Rusia tentang pemberian jaminan keamanan hukum dari Amerika Serikat dan NATO.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta NATO untuk memulai pembicaraan substantif tentang jaminan keamanan jangka panjang yang dapat diandalkan untuk Rusia. Dia menekankan, Rusia membutuhkan jaminan yang mengikat secara hukum karena Barat telah gagal memenuhi komitmen verbalnya.

Terpisah, seperti yang dikatakan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Ajudan Presiden Yury Ushakov mengatakan kepada Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, Moskow siap untuk segera memulai pembicaraan mengenai rancangan dokumen tentang jaminan keamanan. Nantinya, Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov akan mewakili Rusia dalam pembicaraan ini.