Omicron Terdeteksi di Indonesia, Jenderal Sigit Minta Vaksinasi Dipercepat dan Tingkatkan Pengawasan Prokes
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya untuk mempercepat proses vaksinasi dan meningkatan pengawasan protokol kesehatan (prokes). Perintah itu dikeluarkan menyusul masuknya varian baru COVD-19, Omicron ke Indonesia.
"Tentunya kita harus lebih waspada tetap patuhi protokol kesehatan karena Omicron ini lima kali lebih cepat penularannya," ujar Sigit dalam keterangannya, Kamis, 16 Desember.
Terlebih, saat ini masih banyak daerah yang persentase vaksinasi di bawah 70 persen. Padahal, pemerintah sudah memberi target di akhir tahun.
"Sehingga akselerasi vaksinasi harus dilakukan terutama daerah yang vaksinasinya masih di bawah. Ini menjadi tugas kita semua mencapai dan mengejar ketertinggalan ini dan mempertahankan pencapaian yang sudah didapat berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan bersama masyarakat," ucap Sigit.
Baca juga:
- Komisi VIII DPR Dukung Polisi Proses Hukum Joseph Suryadi yang Hina Nabi Muhammad
- Sandiwara Joseph Suryadi di Kasus Penistaan Agama Gagal Perdaya Polisi
- Pengakuan Joseph Suryadi Tersangka Penistaan Agama Soal Ponsel Hilang Hanya Bohong Belaka
- Singgung Rachel Vennya, Mahfud MD Minta Keluarganya Tetap Laksanakan Karantina Sepulang dari Belanda
"Ini jadi target kita karena Pemerintah, Pak Presiden meminta kita di seluruh wilayah khususnya yang capaian vaksinasi belum 70 persen agar terus di-push dengan berbagai macam strategi. Sehingga diharapkan akhir Desember semuanya sudah di angka 70 persen," sambungnya.
Bahkan, kepada jajarannya dan Forkopimda, Sigit menekankan percepatan akselerasi vaksinasi harus terus dimaksimalkan. Meski, hanya tersisa waktu selama dua pekan untuk menciptakan kekebalan komunal.
"Kita masih punya waktu dua minggu. Jadi apa yang sudah menjadi target Pak Presiden yaitu pencapaian 70 persen tolong betul-betul di-push. Bagaimana rekan-rekan melakukan strategi-strategi lapangan sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing," tutup Sigit.