Bukan Cuma Ancaman Omicron, BNPB Minta Masyarakat juga Waspada Banjir
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayor Jenderal TNI Suharyanto, meminta masyarakat tidak hanya mewaspadai penularan COVID-19 ataupun ancaman virus varian baru Omicron saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Namun, masyarakat juga diminta bersiaga terhadap potensi bencana alam akibat cuaca yang memasuki puncak musim hujan di akhir tahun.
Suharyanto mengatakan, periode puncak musim hujan ini diperkirakan terjadi dalam rentang Desember hingga Februari 2022.
"Menjelang Natal dan tahun baru, masyarakat harus siap mengantisipasi periode puncak musim hujan yang tentunya dapat berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi khususnya banjir," ujar Suharyanto dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Senin, 13 Desember.
Selain memberikan imbauan, lanjut Suharyanto, BNPB juga telah menyiapkan rencana kesiapsiagaan secara berjenjang mulai dari level kelurahan.
"Kami merekomendasikan agar kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi dilakukan secara berjenjang di setiap level mulai dari level provinsi maupun level kelurahan," katanya.
Baca juga:
- 575 Tahanan di Nigeria Hilang usai Penjara Diserang Kelompok Bersenjata
- Napi yang Kabur dari Lapas Kerobokan Ditembak karena Melawan, Sempat Curi 2 Motor dalam Pelarian
- Napi Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kerobokan Bali, Kini Diburu
- Menyerah Tanpa Perlawanan, 2 Milisi Palestina Berhasil Ditangkap Polisi Israel di Kota Jenin
Selain itu, kata Suharyanto, BNPB sudah ada koordinasi dan prediksi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait peta zona daerah rawan bencana.
Berdasarkan perkiraan dari BMKG, kata dia, beberapa daerah yang perlu diwaspadai karena berpotensi tinggi rawan bencana banjir di bulan Desember ini adalah Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.
"Serta Kabupaten Mimika Papua, dan Kabupaten Wamena Papua," jelasnya.