Ketua Ormas Wilayah Tambora Jakbar Copot Bendera dan Atribut untuk Hindari Bentrokan
JAKARTA - Pasca bentrokan antar organisasi masyarakat (Ormas) di Jakarta Barat, Polsek Tambora mengimbau kepada para ketua ormas di wilayah Tambora agar menertibkan atribut dan bendera ormas guna menghindari gesekan serta gangguan kamtibmas.
Atas imbauan tersebut, atribut ormas di 10 titik daerah di Tambora dilakukan penertiban atribut. Selain itu, Sejumlah posko ormas juga dialihfungsikan menjadi pos siskamling atau posko terpadu tiga pilar. Termasuk sejumlah Posko ormas yang dibangun di atas fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos).
Kapolsek Tambora Kompol Moh Faruk Rozi mengatakan, pengalihan fungsi posko ormas mulai dilakukan dari perubahan warna cat di posko masing-masing ormas tersebut.
Baca juga:
- Kasus Pembunuhan Anggota FBR di Joglo Perlahan Terungkap, Polisi Tangkap Satu Orang Pelaku dari Kalangan Ormas
- Bendera Ormas Tak Akan Dicopot Petugas, Asalkan Ikuti Syarat Ini
- Satpol PP Jakarta Selatan Copot Semua Atribut Ormas yang Berkibar di Jalanan
- Polisi Tertibkan Atribut Ormas di Tangerang: Bendera, Simbol, Sampai Gardu Bakal Diamankan
"Pengecetan posko atau gardu dengan cat berwarna merah putih. Nantinya akan dijadikan tempat untuk kepentingan bersama," kata Kapolsek saat dikonfirmasi VOI, Rabu 8 Desember.
Sementara itu, penurunan bendera dan atribut, dilakukan oleh masing-masing ormas tersebut. Hal ini untuk mencegah terjadinya gesekan antar ormas dan penegakan aturan terkait keberadaan bangunan yang berdiri di atas fasum atau fasos.
"Alhamdulillah mereka mengerti dan dengan kesadaran mereka masing-masing untuk melakukan penurunan atribut hingga pengecetan gardu ormas," ujarnya.