Produksi iPhone 13 Dipastikan Turun 20 Persen dari Target Awal, Biang Keladinya Krisis Chip Dunia
JAKARTA – Kelangkaan dan krisis chip dunia telah mempengaruhi banyak perusahaan teknologi bear di dunia. Salah satunya adalah Apple inc.
Nikkei melaporkan pada Rabu, 8 Desember, dengan mengutip sumber yang mengetahui masalah, menyatakan jika Produksi ponsel iPhone 13 andalan Apple Inc akhir tahun ini dilaporkan turun 20% dari rencana sebelumnya pada bulan September dan Oktober,
Kuartal liburan ini adalah salah satu yang tersibuk bagi perusahaan karena banyak konsumen mencari untuk membeli produknya sebagai hadiah, beberapa minggu sebelum Natal.
Namun, setelah meluncurkan jajaran iPhone 13 dan iPad baru pada September lalu, ancaman besar membayangi Apple saat Apple berjuang untuk mengimbangi kekurangan chip global dan gangguan rantai pasokan.
Chief Executive Apple, Tim Cook, telah mengatakan kepada Reuters pada Oktober lalu bahwa dampak tantangan rantai pasokan akan lebih buruk selama kuartal penjualan liburan daripada di kuartal sebelumnya.
Baca juga:
- Jarang Digunakan, Nonaktifkan dan Hapus Ekstensi di Google Chrome Anda dengan Cara Ini
- Cara Menambahkan Stiker Anime di Telegram, Kirim Pesan Jadi Lebih Menyenangkan
- Regulator AS Awasi Merger Media Sosial Trump dan SPAC, Sampai Minta Riwayat Chat!
- Teknologi Chipsetnya Lebih Unggul, Samsung Sikat Pasar TSMC Tanpa Ampun
Pada bulan Oktober, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, perakitan iPhone dan iPad dihentikan selama beberapa hari karena kendala rantai pasokan dan pembatasan penggunaan daya di China, Nikkei melaporkan.
Sepanjang September dan Oktober, realokasi komponen bersama semakin menekan perakitan iPad, menyebabkan volume produksi sekitar 50% lebih sedikit dari yang direncanakan, sementara perkiraan produksi untuk iPhone generasi lama juga turun sekitar 25%, tambah Nikkei.
Selain itu, Apple telah memberi tahu pemasok suku cadangnya bahwa permintaan untuk jajaran iPhone 13 telah melambat, Bloomberg News melaporkan hal itu pekan lalu.