Polisi Kenya Ngamuk, Tembak Mati Istri dan Lima Orang, Kemudian Bunuh Diri
JAKARTA - Seorang polisi Kenya pada Selasa mengamuk di Ibu Kota Nairobi, menembak mati enam orang, dan kemudian menembak dirinya sendiri hingga tewas.
Polisi tersebut pada awalnya menembak mati istrinya di rumah mereka sebelum melakukan hal yang sama pada lima orang lainnya dengan menggunakan senjata dinas berupa senapan AK-47.
Kepolisian tidak menyebutkan alasan yang membuat polisi tersebut mengamuk.
"Polisi yang bersangkutan ... menembaki orang-orang dan membuat lima orang, termasuk dua pengendara boda boda (sepeda motor) meninggal, dan satu orang meninggal saat menjalani perawatan," kata kepolisian dalam laporan tersebut dilansir Reuters dari Antara, Selasa, 7 Desember.
Francis Wahome, polisi penanggung jawab wilayah Daegoretti di Nairobi, membenarkan soal penembakan tersebut dan jumlah korban jiwa, namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Baca juga:
- Hasil Survei Ungkap Kepercayaan Publik Anjlok Tapi KPK Malah Beri Klaim Sebaliknya
- 'Rayuan' Polri Tak Luluhkan Semua Eks Pegawai KPK Jadi ASN
- Pejabat Diminta Laporkan Harta Kekayaan, Wakil Ketua KPK: Kalau Tidak Mau Lebih Baik Berhenti!
- KPK Disalip Polri di Survei Indikator Politik, Ali Fikri Menampik Pastikan Persepsi Publik Justru Meningkat
Sejumlah warga yang berada di lokasi penembakan kemudian membakari ban-ban di jalanan sebagai protes terhadap aksi kekerasan itu, kata seorang saksi mata.
Aksi maut yang dilakukan polisi tersebut bukan kejadian yang pertama kali di Kenya.
Dalam sebuah insiden pada 2010, seorang polisi di Kota Siakago, 120 kilometer sebelah timur laut Nairobi, menembak mati 10 orang, termasuk dua rekannya.