Olaf Scholz, Pengganti Kanselir Jerman Angela Merkel Bakal Umumkan Nama-nama Menteri Kabinetnya Pekan Depan
JAKARTA - Politisi Sosial Demokrat (SPD) yang memenangi Pemilu Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Hari, pihaknya akan menunggu kongres partai akhir pekan ini untuk menyetujui kesepakatan koalisi dengan Partai Hijau dan Demokrat Bebas sebelum mengumumkan penugasan jabatan kabinet.
Partai kiri-tengah akan menandatangani kesepakatan, di mana ia mendapat tujuh dari 16 posisi menteri termasuk pertahanan, tenaga kerja, kesehatan dan dalam negeri, di sebuah kongres pada Hari Sabtu mendatang.
"Kami akan mengatakan minggu depan siapa pria dan wanita yang akan menerapkan (kesepakatan koalisi) untuk kami dan Jerman," ujar Scholz, yang akan mengambil alih dari Kanselir konservatif Angela Merkel, mengatakan dalam forum partai online, mengutip Reuters 30 November.
Dengan Jerman mencapai rekor tertinggi baru infeksi COVID-19 insiden mingguan hari demi hari, beberapa pemimpin politik menyerukan SPD untuk sudah mengumumkan siapa yang akan mengambil alih kementerian kesehatan dari Jens Spahn yang konservatif.
Koalisi yang masuk telah menghadapi kritik dari beberapa ahli virus dan politisi oposisi, karena tidak berbuat lebih banyak untuk mengekang penularan selama masa transisi ini.
Baca juga:
- Dokter Afrika Selatan Sebut Pasien Varian Omicron Miliki Gejala Sangat Ringan, Dapat Dirawat di Rumah
- Baru 12 Jam Menjabat, PM Wanita Pertama Swedia Magdalena Andersson Mengundurkan Diri
- Tolak Permintaan China Pindahkan Kapal Perang dari Laut China Selatan, Menhan Filipina: Sudah Ada dari 1999
- Selamatkan Pengemudi Wanita yang Pingsan di Jalan Tol dari Kecelakaan Maut, Pria Ini Rela Menabrakkan Mobilnya
Untuk diketahui, ketiga pihak mengesahkan undang-undang bulan ini yang mengharuskan orang untuk memberikan bukti vaksinasi, tes negatif atau pemulihan untuk pergi bekerja dam menggunakan transportasi umum, di antara langkah-langkah lainnya, tetapi memilih untuk membiarkan keadaan darurat berakhir.
Ketidaksepakatan telah muncul dalam beberapa hari terakhir antara pihak-pihak tentang bagaimana menangani gelombang keempat Jerman.