Twitter Juga Ingin Mengakusisi TikTok di Amerika Serikat

JAKARTA - TikTok kini menjadi sesuatu yang direbutkan di Amerika Serikat (AS). Setelah Microsoft, kini giliran Twitter yang dikabarkan melakukan penawaran dengan aplikasi video singkat tersebut.

Mengutip Gizmodo, Senin 10 Agustus, meski belum diketahui pasti, tapi ada rencana Twitter untuk mengakuisisi TikTok. Mengutip salah satu orang dalam, Twitter telah melakukan penjajakan setelah Microsof.

Sekali pun kesempatan jejaring Jejaring sosial microblogging itu lebih kecil dari Microsoft. Namun Twitter, berniat untuk mengakuisisi saham kepemilikan dari TikTok di AS. 

Dalam hal pendanaan, Twitter tentunya tak memiliki banyak uang seperti raksasa teknologi lain. Pasalnya, bisnis TikTok di AS saat ini telah bernilai puluhan miliar dolar, dan itu akan menjadi kendala serius ketika kapitalisasi pasar Twitter yang hanya mencapai 29 miliar dolar AS. 

Hal ini tentu berbanding terbalik dengan Microsoft yang memiliki total pendanaan lebih dari 1,6 triliun dolar AS. Tentunya, jika Twitter benar-benar berniat maka perusahaan tersebut perlu meminta bantuan dari investor dan mengambil sejumlah besar utang.

Diketahui ini bukan kali pertama Twitter berusaha mengakuisisi platform kreatif. Sebelumnya Twitter pernah hampir mendapatkan kesepakatan dengan Vine, yang akhirnya terpaksa ditutup pada 2017.

Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella mengaku telah berbicara dengan Trump tentang kemungkinannya mengakuisisi TikTok, yang akan mencakup operasi TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Microsoft mengatakan pihaknya mengharapkan pembicaraannya selesai sebelum 15 September.

Sebagai informasi, laporan itu menggarisbawahi tekanan pada TikTok. Trump telah memberi perusahaan waktu hingga 15 September untuk menjual operasinya di AS jika ingin menghindari larangan di negara itu. TikTok tidak punya banyak waktu untuk menutup kesepakatan, dan itu berarti terbuka untuk siapa saja yang ingin mengambil tawaran dengan nilai yang cocok.