Khawatir Lonjakan COVID-19 seperti Lebaran, Politikus PDIP Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Tak Mudik di Akhir Tahun
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, mengingatkan semua komponen bangsa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak melakukan perjalanan (mudik) pada libur natal dan tahun baru. Terlebih, ada ancaman baru dari COVID-19 yang terjadi di beberapa negara.
Menurutnya, keputusan larangan mudik dari pemerintah merupakan hak yang baik sebagai bentuk perlindungan negara terhadap masyarakat.
“Saya harus sampaikan, aturan tersebut tidak akan cukup jika tidak disertai dengan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk tidak mudik,” ujar Rahmad kepada wartawan, Jumat, 26 November.
Pemerintah, kata dia, dengan seperangkat aturan, termasuk kerjasama TNI Polri tidak akan sanggup mengawasi apabila kesadaran masyarakat untuk tidak mudik belum tumbuh.
“Artinya, kita bisa mengendalikan COVID-19 dan mengubah pandemi jadi endemi jika semua elemen bangsa, termasuk masyarakat bergerak bersama. Lagi pula, kita semua kan ingin selamat? Ya kita semua, pemerintah, masyarakat harus berjuang bersama. Lagi pula, kalau bukan kita yang memperjuangkan keselamatan kita, ya siapa lagi?” kata politikus PDIP itu.
Baca juga:
- Satgas COVID-19 Keluarkan SE Perkuat Inmendagri, Simak Lagi Aturan Pembatasan Mobilitas Natal-Tahun Baru
- Sempat Nol Kasus Kemarin, Pasien COVID-19 di Tanjungpinang Hari Ini Bertambah 1, Kota Batam 2 Orang
- 'Selama Pandemi, Seluruh Tenaga Didik Dituntut untuk Bekerja Secara Ikhlas'
- Kemenkes: Tidak Ada Klaster Baru COVID-19 dari Gelaran WSBK Mandalika
Legislator Jawa Tengah itu lantas mengingatkan kembali peristiwa tragis Tanah Air usai Lebaran 2021 Lalu. Kala itu, kata Rahmad, pemerintah sudah menerapkan aturan larangan mudik.
"Nah, masyarakat perlu kita ingatkan agar berkaca pada situasi usai lebaran pada bulan Juli lalu, dimana ribuan orang yang meninggal setiap hari, rumah sakit pun nyaris lumpuh. Tentu kita tidak mau kejadian memilukan usai Lebaran lalu terulang di tahun baru nanti," katanya