Inilah Masterplan Percepatan Pembangunan Pulau Sumba NTT
SUMBA NTT - Pulau Sumba yang memiliki beragam potensi alam dan budaya yang tinggi dalam menunjang pembangunan daerah baik disektor pertanian, pariwisata dan energi. Di sisi lain, potensi yang ada belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena Pulau Sumba masih menghadapi beberapa tantangan pembangunan, di antaranya ketertinggalan wilayah, belum optimalnya penggerak sektor ekonomi, rendahnya SDM dan belum meratanya ketersediaan infrastruktur.
Selama 4 (empat) hari dari tanggal 22 - 25 November 2021 Tim dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia berada di Pulau Sumba melakukan kunjungan lapangan dalam rangka penyusunan Masterplan Percepatan Pembangunan Pulau Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penyusunan Masterplan ini diharapkan dapat menghasilkan perencanaan pembangunan Pulau Sumba yang terpadu. Langkah awal yang dilakukan adalah penyusunan Kajian Pre-Masterplan Rencana Percepatan Pembangunan Wilayah Pulau Sumba Tahun 2022 - 2041 yang dilakukan pada tahun 2021.
Hari pertama rombongan melakukan kunjungan lapangan ke Pantai Walakiri di Kelurahan Watumbaka Kecamatan Pandawai. Ke depan Pantai Walakiri akan dikembangkan sebagai salah satu pusat wisata bahari di Pulau Sumba yang terkenal dengan sunset di pucuk bakau menari. Pantai Walakiri yang sangat dekat dengan kota Waingapu hanya perlu waktu tempuh 20 menit menjadikan tempat ini ramai dikunjungi pada malam hari. Kampung Adat Kawangu, Kampung Adat Janggamangu, Kampung Adat Watumbaka merupakan obyek wisata dalam Kawasan Strategis Pariwisata Daerah yang akan dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari dan wisata budaya.
Aksesibilitas pariwisata terutama ruas jalan kabupaten menuju Pantai Walakiri menjadi salah satu perhatian dari tim Bappenas karena permukaan jalan aspal yang masih bergelombang membuat pengguna jalan kurang nyaman. Pada kesempatan ini Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Sumba Timur Drh. Yohanis Anggung Praing M. Si menyampaikan keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala dalam pengelolaan jalan di Kabupaten Sumba Timur. Pemerintah Kabupaten Sumba Timur mengharapkan adanya dukungan anggaran dari APBN untuk meningkatkan infrastruktur di Kabupaten Sumba Timur.
Diusulkan agar beberapa ruas jalan kabupaten dan ruas jalan provinsi antara lain Waingapu – Rambangaru – Napu - Kadahang, Kawangu – Tanarara – Kananggar – Nggongi – Malahar – Praipaha kedepan dapat dikelola oleh Kementerian PUPR. Selain itu ruas jalan Waingapu – Melolo perlu diperlebar agar dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melalui jalur ini.
Baca juga:
- Di Depan Aktivis, KPK: Korupsi Masih Jadi Bisul Keuangan Daerah dan Negara, Kalau Bukan Kita yang Peduli, Siapa Lagi?
- KPK Akan Dalami Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Penanganan Pandemi COVID-19 dari PPATK
- KPK Ungkap Ada Laporan Transaksi Mencurigakan Terkait Penanganan Pandemi COVID-19 dari PPATK
- Pakuwon, Pengembang Mal Kota Kasablanka dan Gandaria City Milik Konglomerat Alexander Tedja Raup Pendapatan Rp3,79 Triliun di Kuartal III 2021
Pembangunan hotel dan resort di Kecamatan Pandawai menjadi catatan dalam kunjungan Bappenas kali ini. Tim Bappenas dan rombongan OPD Kabupaten Sumba Timur menyambangi Tanoma Sumba Beach Resort di Pantai Wera Desa Kadumbul Kecamatan Pandawai. Material bangunan yang didominasi material bambu, batu alam Sumba Timur memberikan nuansa eksklusif. Pernak – pernik kamar yang yang menggunakan kain tenun disarankan untuk menggunakan kain yang dibuat di Sumba Timur hal ini bertujuan untuk mendukung peningkatan pendapatan bagi para perajin lokal.
Pusat pengembangan sapi ongole Sumba Breeding Center di Desa Matawai Maringu milik Pemerintah Kabupaten Sumba Timur juga mendapat kunjungan dari Tim Bappenas. Di tempat ini sedang dilakukan land clearing untuk menanam hijau makanan ternak dan pembukaan badan jalan baru yang akan digunakan untuk akses minum ternak ke sungai yang ada di kawasan breeding center.
Hari Kedua
Pada hari kedua Selasa 23 Nopember 2021 Tim Bappenas yang berjumlah 15 (lima belas) orang yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Direktur Regional II, Ika Retna Wulandary tiba di Bandara Umbu Mehangkunda Waingapu dan disambut dengan pemberikan kain tenun ikat Sumba Timur oleh Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Sumba Timur Drh. Yohanis Anggung Praing M. Si.
Selanjutnya rombongan meninjau Dermaga Nusantara I dan II serta dermaga ferry di Kelurahan Temu Kecamatan Kanatang. Dermaga di Kabupaten Sumba Timur akan terus dikambangkan sebagai salah satu faktor pendorong pertumbuhan daerah. Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang ada di Desa Hambapraing dan Pantai Purukambera di Desa Mondu juga menjadi tempat yang dikunjungi tim.
Di pantai Purukambera Pelaksana Tugas Direktur Regional II Ibu Ika Retna Wulandary melontarkan kata-kata kekaguman akan panorama alam yang di miliki Kabupaten Sumba Timur, beliau berharap kawasan ini termasuk Air Terjun Tanggedu dan Kampung Adat yang ada tetap terjaga dan ke depan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang berkelas.