Bagikan:

NTT - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengelar prosesi adat penyerahan tanah dan air dari berbagai daerah di provinsi berbasis kepulauan itu guna menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Prosesi penyerahan tanah dan air dilakukan tujuh kepala daerah mewakili tujuh pulau di NTT kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Jumat, 11 Maret.

Tujuh bupati yang menyerahkan tanah dan air mewakili sejumlah pulau di NTT yaitu Bupati Belu dr.Taolin Agustinus mewakili Pulau Timor, Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Nithanael Rihi Heke mewakili wilayah Pulau Sabu Raijua.

Selain itu Bupati Lembata Thomas O Langodai bersama tokoh adat masyarakat Lembata di Kupang Abdi Keraf mewakili Pulau Lembata.

Sedangkan yang mewakili Pulau Flores dilakukan Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon bersama tokoh adat setempat, serta dari Pulau Alor diwakili Bupati Alor, Amon Jobo.

Sementara Pulau Sumba diwakili Bupati Sumba Tengah,Paulus SK Limu bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Sumba Tengah serta dari Pulau Rote yang merupakan pulau terselatan di Indonesia diwakil Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bulu.

Penyerahan tanah dan air yang dilakukan para Bupati dan para tokoh masyarakat di NTT itu diawali dengan acara ritual adat dari masing-masing daerah.

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan air dan tanah akan di bawah ke calon ibu kota RI Nusantara di Kalimantan Timur pada 13 Maret 2022 mendatang.

"Pada 13 Maret ini, kami akan membawa tanah dan air ini ke Kaltim untuk disatukan dengan tanah dan air dari berbagai provinsi lainnya pada 14 Maret yang dilakukan di hadapan Presiden RI Joko Widodo," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi dilansir dari Antara. 

Menurut Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat Indonesia akan miliki ibukota baru yang disebut Nusantara dengan lokasi yang sangat strategis. Dia berharap tanah dan air dari Provinsi NTT bisa ikut menggeliatkan pembangunan ibu kota negara menjadi lebih cepat.

"Tanah dan air dari daerah Flobamora ini bisa wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Menurut Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat tanah dan air yang diserahkan ketujuh perwakilan dari sejumlah pulau di provinsi berbasis kepulauan ini tidak seluruhnya dibawa ke Kalimantan Timur tetapi sebagian akan disimpan di museum sebagai bukti sejarah bahwa NTT turut mendukung dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Tidak semua tanah dan air dibawa, sisanya akan simpan di museum di NTT sebagai bukti sejarah bahwa sisa tanah untuk Indonesia masih ada disini," tegas Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.