Politikus PPP Bantu Mediasi, Arteria Dahlan Maafkan Wanita yang Memaki Ibunya, Anggiat Pasaribu Bakal Cabut Laporan
JAKARTA - Politikus PPP Hasan Husaeri Lubis membantu memediasi perselisihan antara anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan dengan wanita bernama Anggiat Pasaribu yang mengaku keluarga jenderal TNI bintang tiga.
Mulanya, Hasan dihubungi saudara Anggiat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Anggiat pun disebut bersedia mencabut laporan di kepolisian agar kasus ini selesai dengan damai.
Diketahui, hari ini Anggiat telah mendatangi Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, untuk dimintai keterangan. Disebut Hasan, Anggiat juga mencabut laporannya terhadap ibunda Arteria Dahlan.
"Iya (mau cabut laporan, red). Dia hari ini lagi di Polres, barusan dapat informasi terakhir lagi dikonsep surat perdamaian sama cabut laporan," ujar Hasan saat dihubungi, Rabu, 24 November.
Hasan mengatakan, setelah mendengar penjelasan Anggiat, dirinya kemudian menghubungi Arteria untuk membantu menjelaskan. Dia mengklaim, Arteria sudah berlapang dada untuk memaafkan Anggiat.
"Saya telepon (Arteria, red) ini kronologisnya. 'Saya maafin bang' katanya. 'Saya juga ngapain ini, tapi yang saya marah itu kenapa dibuat laporan, sudah maki-maki emak saya, katanya sombong bla bla,'" kata Hasan menirukan kata-kata Arteria.
Baca juga:
Menurut Hasan, sebenarnya cekcok yang terjadi lantaran Anggiat tak sengaja menyenggol ibunda Arteria saat turun dari pesawat. Anggiat, kata dia, mengaku saat itu tengah terburu-buru untuk ke toilet.
"Iya enggak sengaja, cuma kan namanya emak-emak sudah sepuh lagi, kurang sehat dan sebagainya kan, jadi ya itulah. Mungkin dia tersinggung kok ini nerobos-nerobos ya marahlah. Kita pun marah digituin kan," jelasnya.
Karenanya, Hasan yang juga anggota komisi III DPR periode 2014-2019 ini meminta Anggiat untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Arteria dan ibundanya.
"Ketiga nanti kamu minta maaf, kita cari hikmahnya, kita bersimpuh. Aku pun kenal aku cium mamaknya, aku cium tangan, sudah seperti makku (mamaku) sendiri, makku (mamaku) sudah meninggal, inget makku aku bilang," katanya.