Prajurit TNI AD Bantu Pasang Alat Penangkal di Kampung Aping Buntut Warga Kena Petir

JAKARTA - Seorang warga di Kampung Aping, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas dikabarkan terkena petir. Beruntung kondisinya tidak mengkhawatirkan.

Supaya kejadian serupa tidak terulang, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns membantu pembuatan alat penangkal petir di rumah warga milik Sahdan Lubis (64) di Kampung Aping, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas.

Hal ini dikatakan Dansatgas Pamtas Yonof Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kab. Sanggau, Minggu 14 November lalu.

Dansatgas mengatakan kegiatan pemasangan alat penangkal petir ini dilakukan oleh tiga orang personel pos KM 28 dipimpin Danpos Sertu Suryanto.

"Pembuatan alat penangkal petir ini bermula saat personel Pos KM 28 melaksanakan anjangsana di kampung binaan mendapat informasi bahwa ada salah satu warga Kampung Aping terkena sambar petir namun tidak mengalami luka serius, ” ujar Dansatgas.

Dari informasi yang didapat tersebut Danpos KM28 Sertu Suryanto secara responsif berbekal pengetahuan yang didapatkan pada saat latihan sebelum berangkat tugas, berinisiatif membuat alat penangkal petir di rumah Sahdan Lubis agar aman dari sambaran petir.

“Dari awal penugasan saya sudah memerintahkan kepada jajaran pos Satgas Pamtas untuk dapat selalu responsif dan berinovatif dalam mengatasi kesulitan rakyat sekitarnya, ” pungkas Dansatgas.

Di tempat terpisah Danpos KM 28 Sertu Suryanto mengatakan, pemasangan alat penangkal petir di rumah Bapak Sahdan Lubis ini sebagai langkah antisipatif agar rumahnya aman dari terjangan petir mengingat rumahnya berada di tempat yang rawan petir.

“Kami berusaha untuk selalu membantu setiap kesulitan rakyat di sekitar pos sesuai petunjuk dan arahan dari Komando atas,” ujar Danpos.

Sahdan Lubis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pos KM 28 sehingga rumahnya sekarang aman dari sambaran petir.

“Terima kasih bapak-bapak TNI yang sudah membantu kesulitan kami masyarakat di perbatasan, semoga penugasan bapak-bapak selalu diberi kelancaran dan keberhasilan,” ujarnya seperti dirilis oleh Dispenad