Bagikan:

JAKARTA - Untuk kedua kalinya kebakaran terjadi pada tangki di area Kilang Cilacap milik PT Pertamina dalam kurun lima bulan terakhir ini. Kasus terbaru berlangsung pada Sabtu, 13 November lalu dimana tangki berisi produk Pertalite terbakar. 

Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPR RI turut menyoroti kebakaran yang diduga kuat akibat sambaran petir. PDIP minta agar Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick Thohir dan PT Pertamina melakukan investigasi menyeluruh.

Anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu mengatakan, investigas ini penting untuk menghentikan bola liar isu yang berkembang di masyarakat. Khususnya soal Menteri BUMN Erick Tohir yang 'genit' ingin maju sebagai calon presiden di 2024 mendatang.

"Ada dugaan ini petir, ada dugaan bahwa ini sabotase ada dugaan ini human error, kalau sabotase ini yang menyabotase kelompok ini, kepentingannya ini. Pertanyaan saya, bagaimana kita memastikan yang terjadi sesungguhnya? Bagaimana kita menghentikan ini agar tak jadi bola liar? Untuk itu ketegasan kementerian BUMN dan direksi Pertamina segera bersikap dan jajarannya yang bertanggung jawab," tegas Adian di Ruang Fraksi PDIP, Senin, 15 November

Menurut Adian, yang bertanggung jawab bukan direksi bagian distribusi, atau pengeboran. Tapi ada pihak yang secara spesifik bertanggungjawab terhadap keamanan kilang. 

"Siapa direksi kilangnya? Dituntut pertanggungjawabannya seperti apa," tegas Adian. 

Adian menegaskan, PDIP mendesak agar aparatur negara yang berwenang melakukan penyelidikan dan penyidikan. Serta, segera bergerak secepat mungkin untuk mengaudit dan memeriksa penyebab terjadinya kebakaran. 

"Ini untuk menghentikan spekulasi sehingga tidak muncul spekulasi yang terlalu jauh. Semakin cepat penyidikan menghasilkan informasi yang jauh lebih valid, semakin cepat juga kita membendung spekulasi sehingga tidak liar," tandas Adian Napitupulu.