Survey: Generasi Milenial dan Gen Z Lebih Suka Terima Gaji Pakai Bitcoin cs. Ketimbang Uang
JAKARTA – Hasil survey yang dilakukan oleh deVere, sebuah perusahaan konsultan internasional, mengungkapkan bahwa generasi milenial dan Gen Z lebih suka menerima gaji mereka dalam bentuk kripto.
Data dari deVere menyebutkan sekitar 51 persen dari generasi Z (mereka yang lahir 1980 hingga 1996) dan 36 persen generasi milenial (kelahiran 1997 hingga 2012) lebih suka menerima setengah gaji mereka dalam bentuk Bitcoin atau altcoin. Ini membuktikan bahwa cryptocurrency lebih dekat dengan generasi di bawah usia 40 tahun.
CEO deVere, Nigel Green memaparkan bahwa generasi muda menganggap aset kripto lebih menarik karena itu merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang berlangsung sejak mereka kanak-kanak. Selain itu, mereka juga terpengaruh oleh inovasi besar-besaran yang terjadi sepanjang hidup mereka. Oleh karena itu mereka lebih memahami potensi besar mata uang kripto untuk masa depan.
Green juga menyatakan bahwa Milenial dan Generasi Z lebih suka mendukung mata uang digital dan jaringan pembayaran terdesentralisasi otonom ketimbang sistem keuangan tradisional yang dikontrol oleh lembaga moneter dan pemerintah.
“Mereka jelas percaya bahwa kripto adalah masa depan uang yang tak terhindarkan,” kata Green.
Selain soal milenial dan generasi Z, penelitian lain mengungkapkan 47 persen dari jutawan tersebut telah menginvestasikan setidaknya seperempat dari kekayaan mereka dalam mata uang digital. 30% dari mereka telah mengalokasikan setengah dari aset mereka di pasar.
Baca juga:
- Di Sini Ribut Hukum Kripto, Wali Kota di AS Bakal Jadikan New York sebagai Pusat Inovasi dan Cryptocurrency
- Investasi di Bitcoin Semakin Digandrungi, Investor Besar Sudah Beli Bitcoin sejak Akhir Oktober Lalu
- Pengamat Sepakat dengan Fatwa MUI Perdagangan Kripto Haram: Pendiri Cryptocurrency adalah Penganut Kapitalis Murni
Melansir Bitcoin News, sebuah survei terpisah dari akhir September mengungkapkan generasi mana yang paling cenderung berurusan dengan bitcoin dan koin alternatif. Berdasarkan hasil, investor milenial memimpin karena 12 persen dari mereka menjawab bahwa mereka telah mendistribusikan sebagian kekayaan mereka ke dalam kelas aset. Xennials berada di urutan kedua dengan 9,2 persen, sedangkan Generasi X menandai 6,3 persen.
Ditanya apakah mereka mendapat untung dari investasi mereka, 76 persen dari milenium menjawab dengan “ya.” Menariknya, xennials (berusia sekitar 40 tahun) menempati posisi pertama dalam statistik itu dengan 80,5 persen. Generasi X – generasi tertua di antara ketiganya – berada di peringkat terbawah dengan 71,5 persen.
Sekitar 60 persen dari semua kelompok umur menemukan bitcoin sebagai aset investasi cryptocurrency yang paling disukai. Ethereum adalah yang kedua untuk milenium dan Generasi X. Namun, itu adalah pilihan keempat untuk xenial yang cenderung memilih Bitcoin Cash dan Dogecoin.
Hasil survey ini membuktikan bahwa generasi muda bakal menjadi pengguna kripto terbesar di masa depan. Tidak menutup kemungkinan pula bahwa mereka yang akan bertransaksi dengan mata uang kripto karena kian menjamurnya adopsi kripto yang dilakukan oleh berbagai perusahaan raksasa dunia, termasuk Tesla yang menerima pembelian mobil listrik dengan Bitcoin.