Beredar Kabar Ada Pemain Timnas Reaktif COVID-19, Kemenpora Minta PSSI Lakukan Pengawasan
JAKARTA - Para pemain tim nasional senior dan U-19 Indonesia belum memulai sesi latihan sejak pelatih kepala Shin tae-yong tiba di Indonesia pekan lalu. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewo Broto yakin PSSI akan terbuka soal kondisi skuat Garuda termasuk tentang kemungkinan adanya kasus COVID-19.
Beredar kabar di kalangan pers ada pemain timnas yang menunjukkan hasil reaktif ketika tes cepat COVID-19. Kemudian, ada pula informasi karyawan PSSI di TC timnas positif COVID-19.
PSSI belum memberikan informasi soal ini, namun Rabu pekan lalu Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan semua pemain timnas yang berada di Jakarta negatif COVID-19.
"PSSI mungkin sedang mencari timing yang pas," kata Gatot kepada Antara di Jakarta, Selasa malam.
Baca juga:
Menurut Gatot, jika memang memutuskan seperti itu, maka kebijakan PSSI itu sudah tepat.
Kemenpora yakin PSSI akan menyelesaikan atau mengendalikan masalah internal timnas terlebih dahulu sebelum membuat pernyataan resmi kepada publik.
"Andai memang ada kasus COVID-19, PSSI kan memiliki tim dokter untuk mengendalikannya. Saya melihatnya seperti itu," kata Gatot.
Mengenai hal ini Kemenpora meminta PSSI benar-benar melakukan pengawasan.
"Jangan sampai ada klaster baru COVID-19 di timnas. Saya meminta PSSI untuk mengeluarkan kebijakan taktis dari PSSI. Minimal, kalau ada indikasi ke arah sana, yang positif COVID-19 benar-benar dipisahkan," kata Gatot.
Timnas senior dan U-19 dijadwalkan mengikuti TC dari 23 Juli sampai 8 Agustus 2020 di Jakarta dengan protokol kesehatan yang ketat.
29 pemain timnas senior dan 46 pemain U-19 dipanggil oleh manajer timnas Shin Tae-yong untuk TC.
Bagi timnas, TC adalah persiapan menghadapi tiga pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, masing-masing melawan Thailand, Uni Emirat Arab dan Vietnam, sedangkan timnas U-19 akan berkompetisi dalam Piala Asia U-19 di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.