Cegah Banjir di Kawasan Ciracas Kramat Jati, Turap Kali Baru yang Jebol Tengah Diperbaiki
JAKARTA – Turap Kali Baru di Jalan Rahayu, Kramat Jati, Jakarta Timur yang sempat jebol akhirnya diperbaiki Pemerintah Kota Jakarta Timur. Perbaikan itu dilakukan melihat kondisi turap yang sudah sangat memprihatinkan, serta kapasitas air yang dikhawatirkan warga akan menyebabkan banjir.
Camat Kramat Jati Rudy Syahrul mengatakan perbaikan turap yang jebol itu menggunakan cerucuk dolken, bronjong dan karung pasir.
"Sekarang masih proses perbaikan di lapangan dengan memasang bronjong batu kali dan karung pasir," kata Rudy Syahrul di Jakarta, Jumat 12 November.
Kata Rudy, perbaikan total dengan membangun ulang turap sulit dilakukan dalam waktu dekat sekarang ini karena selama musim hujan debit air aliran Kali Baru kerap naik.
"Aliran Kali Baru ini pengelolaannya oleh Pemprov DKI Jakarta, Sudin SDA Jakarta Timur dengan Satpel SDA Kecamatan Kramat Jati," ujar Rudy.
Dijelaskan Rudy, pemasangan cerucuk atau kayu dolken serta bronjong berisi batu kali dipasang pada bagian dalam aliran Kali Baru untuk mencegah titik yang amblas bertambah akibat dampak tekanan air.
Baca juga:
Sementara karung pasir dipasang di bagian luar atau sisi jalan lingkungan permukiman warga Kelurahan Tengah, yang berfungsi sebagai penahan agar air tidak keluar dari celah turap yang retak.
Sebelumnya diberitakan, turap sisi kanan dan kiri saluran penghubung Kalibaru aliran Sungai Ciliwung di Jalan Rahayu, RT 10/10, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur ditemukan jebol dan amblas.
Turap saluran di sisi kanan yang berbatasan dengan Jalan Raya Bogor itu ditemukan jebol sepanjang lima meter. Turap kemudian dipasang tanggul darurat menggunakan karung berisi tanah dan kayu dolken. Meski dapat menahan air dari saluran Kalibaru, namun rembesan air dari tumpukan karung itu masih tercecer ke Jalan Raya Bogor.
Sementara di bagian sisi kiri saluran air Kalibaru ditemukan amblas sepanjang kurang lebih 15 meter. Oleh warga setempat, turap yang amblas pada bagian bawah dinding saluran air itu dipasang penahan menggunakan tumpukan karung berisi tanah.
Nemih (61) Ketua RT 010/01 mengatakan, tanggul turap yang jebol terdapat di RT 09, 10, 04 dan 03 di RW 01.
"Turap rusak di RT 03, itu rembesan dari kali. Turap di RT 02 itu bentuknya sudah rubuh. Jebolnya sudah lama, tapi belum diperbaiki karena situasinya masih seperti ini. Baru kali ini banjirnya melebihi, meluap," katanya saat ditemui VOI di lokasi, Senin 8 November.