Militer Norwegia Ingin Bangun Lokasi Latihan Menembak di Dekat Perbatasan Rusia, Anggota Parlemen: Harus Dihentikan
JAKARTA - Politisi dan nelayan Norwegia bersama-sama menolak rencana militer negara itu untuk membangun lokasi latihan menembak di lepas pantai Arktik, dengan alasan hal tersebut dapat mengganggu perikanan lokal dan akan memprovokasi Rusia.
Militer Norwegia diketahui akan membuat delapan lapangan tembak dan latihan baru di dekat pantai Kota Finnmark, yang berbatasan dengan Rusia.
Ini adalah bagian dari rencana nasional yang melibatkan pembentukan 12 lapangan tembak baru dan penutupan 49 fasilitas yang ada. Secara total, ada lebih dari 50.000 kilometer persegi fjord dan laut yang akan diklaim oleh Angkatan Bersenjata Norwegia, menurut penyiar nasional NRK.
Lokasi latihan sementara sebelumnya didirikan di lepas pantai Finnmark. Namun, karena ini dianggap memakan waktu untuk dibuat, militer sekarang berusaha untuk menempatkan fasilitas permanen di tempatnya.
Selanjutnya, seluruh pantai utara telah disebut sebagai prioritas militer untuk menegaskan kedaulatan nasional dan mencegah kemungkinan krisis. Angkatan Bersenjata mengatakan, pihaknya berencana untuk menggunakan ladang antara dua hingga 20 kali setahun.
Rencana ini telah mendapat tentangan, karena banyak yang percaya ini akan memprovokasi Rusia dan membawa kehancuran bagi nelayan lokal, karena beberapa daerah yang disebutkan di atas kaya akan salmon dan ikan penting lainnya.
"Ini adalah rencana yang harus dihentikan. Ini adalah area yang digunakan oleh penduduk setempat dan nelayan. Ini juga merupakan militerisasi wilayah laut di Finnmark Timur yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ujar anggota parlemen Geir Jørgensen dari Partai Merah kepada NRK seperti mengutip Sputnik News 11 November.
Jørgensen juga berargumen, tempat latihan menembak akan menjadi penghambat perikanan lokal, didukung oleh politisi lokal.
Sementara itu, Helga Pedersen, walikota kota Tana, yang terimbas oleh rencana tersebut mengatakan, dia tidak puas dengan jarak tembak yang diusulkan di lepas pantai Finnmark.
"Ini membuat sangat tidak terduga bagi nelayan kami yang menjalankan bisnis mereka di fjord sepanjang tahun", kata Helga Pedersen kepada NRK, menekankan bahwa Tana Fjord, yang diperuntukkan sebagai salah satu wilayah, adalah tempat berkembang biak salmon nasional.
Untuk diketahui, hubungan Norwegia dengan Rusia yang telah berlangsung ratusan tahun, menegang beberapa tahun belakangan lantaran penumpukan timbal balik, intersepsi jet militer, tuduhan mata-mata dan nada keseluruhan yang lebih keras, yang merusak kemitraan selama beberapa dekade.
Baca juga:
- Presiden China Xi Jinping: Asia Pasifik Tidak Boleh Kembali ke Era Perang Dingin
- Tolak Negosiasi dengan Tentara, Koalisi Sipil Sudan: Kudeta Tidak Mewakili Institusi Militer
- Desak Berbagi Vaksin COVID-19 Sebanyak dan Sesegera Mungkin, Menlu Retno: Jika Tidak, Target WHO Tidak Tercapai
- Sistem Pertahanan Udara Buatan Rusia Gagalkan Serangan Udara Israel di Suriah, Hancurkan 6 dari 8 Rudal IDF
Termasuk dengan rencana penempatan pesawat pembom Amerika Serikat di negara itu pada Februari lalu. Sementara sebelumnya pada Januari, sekitar 3.000 tentara NATO tiba di Troms County untuk latihan musim dingin Joint Viking.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kemudian menekankan kehadiran brigade asing di Norwegia, meskipun undang-undang setempat menyebut kehadiran permanen militer asing sebagai ilegal.
Namun, Partai Buruh, pemenang Pemilu Norwegia baru-baru ini, menyuarakan harapan untuk hubungan yang lebih hangat dengan Rusia.