Tubuh Merah-Merah selama Bercinta Disebabkan Sex Flush, Ketahui 7 Faktanya
JAKARTA – Tidak ada yang salah ketika beberapa bagian tubuh merona merah selama ataupun setelah bercinta. Selama aktivitas bercinta dilakukan secara sehat dan memakai kontrasepsi, warna merah tersebut wajar dialami.
Beberapa bagian tubuh memerah disebabkan oleh sex flush atau sex blush. Mengutip dari LovaPanky, Rabu, 3 November, sex flush muncul ketika gairah bercinta meningkat. Kadang-kadang hanya muncul bercak merah yang mirip dengan reaksi alergi.
1. Bercak merah pada beberapa bagian tubuh saja
Sex flush pada pria kerap muncul pada bagian dada, perut atas, wajah, telinga, lengan bawah, punggung, dan bahu. Sedangkan wanita, sex flush mengubah warna kulit jadi lebih merona pada bagian wajah, payudara, dada, perut, tangan, kaki, dan bahkan area kewanitaannya.
2. Lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria
Sesi pemanasan pada wanita mengambil 50-70 persen dari seluruh sesi bercinta dan 25 persen pada pria. Ini menyebabkan muncul kemerahan dan wajar dialami.
3. Sex flush berbeda dengan memerah karena faktor lain
Karena malu, wajah juga bisa memerah. Tetapi memerah pada bagian tubuh karena sex flush berbeda dengan faktor lain sebab warna merah karena sex flush lebih intens. Ini juga bisa menjadi ukuran seberapa bergairahnya Anda dan pasangan ketika menikmati aksi-reaksi yang menyenangkan.
4. Cenderung lebih merah jika di ruangan yang panas
Ruangan juga memengaruhi seberapa merah. Pada ruangan yang hangat, gairah bercinta akan semakin terlihat. Sedangkan pada ruangan yang dingin, sex flush lebih samar.
Baca juga:
5. Penyebab sex flush
Flushing adalah bagian dari siklus gairah seksual manusia. Ketika seseorang terangsang secara seksual, sistem peredaran darah melesat meningkatkan alirah darah ke area tubuh tertentu. Ini normal, sebab tubuh akan selalu mempersiapkan aktivitas yang melelahkan.
6. Oksitosin juga berperan
Selama aktivitas seksual, oksitosin dilepaskan otak. Oksitosin adalah hormon yang berhubungan dengan perasaan cinta, ikatan, kepercayaan, dan keintiman yang berhubungan dengan seks. Selama bergairah, tubuh mengalami peningkatan oksitosin dan ditunjukkan dengan cahaya merah pada beberapa bagian tubuh.
7. Apakah sex flush bisa hilang setelah bercinta?
Selain oksitosin, peningkatan detak jantung saat bercinta juga berkontribusi pada sex flush hingga setelah sesi puncak kenikmatan. Ketika sesi bercinta selesai, oksitosin membuat tubuh rileks. Detak jantung menurun dan sex flush berangsur-angsur hilang. Meskipun pada beberapa orang membutuhkan waktu untuk mengembalikan warna kulit seperti semula.