Unair Tak Bisa Kontak Mahasiswanya yang Heboh di Medsos karena 'Fetish Kain Jarik'
JAKARTA - Warganet dihebohkan dengan sebuah utas di Twitter yang menceritakan predator yang memiliki fetish terhadap kain jarik.
Belakangan, warganet mengetahui orang tersebut bernama Gilang yang merupakan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair)
Menanggapi kehebohan tersebut, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair angkat bicara. Lewat keterangan tertulisnya, pihak kampus mengaku telah menghubungi Gilang untuk melakukan klarifikasi namun upaya tersebut tidak berhasil.
"Fakultas Ilmu Budaya telah berusaha menghubungi pelaku (mahasiswa yang bersangkutan) untuk mengonfirmasi hal-hal yang beredar di media sosial kepada yang bersangkutan tetapi sampai pernyataan resmi ini disampaikan yang bersangkutan belum dapat dihubungi," bunyi keterangan tertulis itu yang ditandatangi Dekan FIB Ariani Arimbi, Kamis, 30 Juli.
Upaya yang sama juga dilakukan terhadap orang tua Gilang, namun, hal tersebut belum membuahkan hasil.
Terkait keramaian di media sosial tersebut, FIB Unair menyebut mereka tengah melakukan investigasi meski belum ada laporan resmi dari pihak lain. Kampus ini membantah melakukan pembiaran terhadap penelitian yang menjurus pada tindak pelecehan seksual.
Mereka menegaskan tak akan melindungi mahasiswanya yang melakukan pelanggaran etika apalagi melakukan tindak pidana. Selain itu, Unair siap memberikan sanksi terhadap mahasiswanya yang terbukti melakukan pelanggaran.
Lebih lanjut, Unair menyiapkan hotline atau email resmi bagi korban untuk melaporkan tindakan Gilang. Selain itu, mereka juga menyiapkan konseling dengan jaminan perlindungan identitas korban.
Para korban atau pihak yang pernah mendapat perlakuan serupa bisa melakukan pelaporan ke hotline Universitas Airlangga 081615507016 atau email helpcenter.airlangga@gmail.com.
"Jika merasa perlu dipersilakan mengambil tindakan hukum."
Baca juga:
Kisah ini bermula dari akun @m_fikris yang membagikan sebuah utas menyoal Predator 'Fetish Kain Jarik' Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY.
"Jadi awalnya waktu gw maba (mahasiswa baru) di salah satu PTN di SBY (tp beda PTN ama dia ya), taun lalu, dia ngefollow gw di IG dan ninggalin komentar suruh difollback. Nah yaa udah lah, liat foto ignya dia juga anak PTN di SBY yaa aku follback" ungkap @m_fikris, seperti dikutip VOI, Jumat, 30 Juli.
Tidak ada kecurigaan dari @m_fikris, ia pun langsung menyambut baik Gilang yang juga langsung mengajak berkenalan, setelah saling follow di Instagram. Setelah berkenalan, Gilang meminta nomor WhatsApp-nya untuk meminta bantuan dalam mengerjakan tulisan sebuah proyek riset.
Singkat cerita, @m_fikris akhirnya mau membantu Gilang melakukan risetnya. Ia pun meminta bantuan temannya untuk membungkus dirinya dengan kain gendongan bayi atau biasa disebut "Jarik."
"Beh waktu dibungkus di tengah2 sempet gw mau berhenti, temen gw ditelfon trus disambungin ke gw intine dia ngeyakinin gitu lah. "udah sejauh ini, katane sepakat bantu mas" gitu2 lah yaa udah lanjut ajah. Ini foto2 gw waktu dibungkus dan divideoin dan minta dikirim ke dia," jelas @m_fikris.