Bagikan:

JAKARTA - Belum lama ini kembali terjadi kecelakaan yang melibatkan sedan listrik Seal dari BYD, dan kejadian ini menjadi kedua kali di Indonesia sejak Seal resmi masuk tanah air.

Head of PR and Government Relation PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan, mengungkapkan bahwa pengendalian power yang kurang bukan menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut, yang memang sempat menjadi perbincangan hangat.

"Kalau dilihat itu terjadi bukan pada model Performance tapi Premium, artinya bukan karena pengendalian power yang kurang, dan terjadi karena efek kelelahan sehingga terjadi kecelakaan tunggal," katanya, kepada VOI, beberapa waktu lalu.

Namun demikian, Luther memastikan pengguna BYD tersebut tidak mengalami masalah serius karena semua sisi safety dari BYD Seal dapat bekerja dengan baik.

Ketika ditanya cara yang akan dilakukan agar tak terulang, pria yang akrab disapa Luther ini mengungkapkan sudah melatih tenaga penjual dan menjelaskan lebih rinci lagi terkait kendaraan listrik yang ingin diboyong ke garasi rumah.

"Sudah ada pelatihan untuk menjelaskan karena ini mobil listrik, dan karakternya itu beda dimana lebih konstan antara motor penggerak dan roda, salesman juga menjelaskan sistem keamanan mobil yang ingin dibeli," tambahnya.

Selain melalui tenaga penjual, BYD juga mempertimbangkan untuk menghadirkan safety driving di setiap jaringan dealer, dan juga melakukan berbagai kegiatan pelatihan bersama komunitas.

"Kita juga pertimbangkan semuanya yang baik, dan juga akan masuk ke ranah komunitas seperti mengadakan berbagai kegiatan," tutupnya.