BATAM - Polairud Polres Karimun mengevakuasi kapal ambulans yang terbalik akibat cuaca ekstrem Rabu 26 Oktober malam. Evakuasi dilakukan memakai crane atau derek jangkung
“Kejadiannya kemarin malam karena angin kencang, dan siang ini sudah kami bantu untuk evakuasi menggunakan 'crane' dari darat," kata Kasat Polairud Polres Karimun AKP Binsar Samosir saat dihubungi melalui telepon, Kamis 27 Oktober.
Binsar menjelaskan, kapal ambulans yang terbalik itu lokasinya bukan di tengah laut, melainkan sedang sandar di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam, Karimun, Kepulauan Riau.
“Kapalnya sedang sandar di Pelabuhan Tanjung Gelam, tadi malam itu memang ada angin barat, sehingga air masuk ke kapal dan kapal itu tenggelam,” tuturnya.
Dari kejadian itu, Binsar mengatakan tidak ada korban jiwa. Dia juga mengatakan, akibat dari cuaca ekstrem itu, tidak hanya kapal ambulans milik Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) saja yang terkena dampak, tapi ada juga bangunan di sekitar pelabuhan rusak.
"Akibat angin barat yang menghantam wilayah Karimun itu selain kapal, jembatan ponton di pelabuhan juga ikut ambruk,” kata dia.
另请阅读:
Terpisah, Komisioner Baznas Kabupaten Karimun Muhammad Tolib mengatakan telah mengetahui kejadian tersebut. Dia bilang masih belum dilokasi kejadian lantaran berada di beda pulau.
“Saya sudah dapat informasinya, kebetulan pada saat kejadian saya lagi berada di pulau lain, ini saya sedang menuju ke Karimun,” tuturnya.
Dia menjelaskan, kapal ambulans yang tenggelam tersebut merupakan kapal yang biasa digunakan untuk orang-orang di wilayah Kabupaten Karimun, yang berada di pulau-pulau.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)