JAKARTA - Kamis, 30 Juli, presenter dan bintang televisi Ellen DeGeneres menyampaikan permintaan maafnya terkait sejumlah klaim yang membuntutinya beberapa waktu belakang.
Seperti yang diketahui, kasus bermula dari salah satu pengguna Twitter yang merupakan mantan karyawan acara menuliskan ketidakadilan yang ia terima saat bekerja di tim produksi The Ellen DeGeneres Show.
Ketidakadilan ini beragam termasuk pelecehan seksual yang dilakukan eksekutif acara dan membuat komentar pelecehan saat berada di kantor. Tidak hanya itu, mantan karyawan ini juga menuliskan sikap Ellen yang dianggap kurang menyenangkan saat berada dalam tim produksi.
Ellen juga disebut berlaku rasis terhadap karyawannya serta saat melakukan acara dari rumah, ia juga dikabarkan tidak membayar upah karyawannya dengan sesuai. Laporan ini membuat WarnerMedia sebagai rumah penayangan menginvestigasi Ellen DeGeneres Show terlebih dahulu. Ia bisa dengan seenaknya berkomentar terhadap karyawannya. Sehingga menciptakan budaya yang toxic pada produksinya. Produser acara saat ini Ed Gavin juga dikabarkan telah keluar dari pekerjaannya.
另请阅读:
Ellen menulis permintaan maafnya. Ia mengatakan, “Saya memberitahu semua orang pada pertemuan pertama kita bahwa The Ellen DeGeneres Show akan menjadi tempat yang bahagia - tidak ada yang meninggikan suara mereka dan semua orang akan diperlakukan dengan hormat.”
Ia minta maaf karena pernyataan itu berubah seiring waktu berjalan. Maka itu, ia bersedia acara ini diinvestigasi agar karyawan bisa menemukan jawaban dari semua permasalahan.
“Kami harus berpikir ulang dengan cara kami berbicara dan berperilaku dapat mempengaruhi orang lain dan saya senang isu ini bisa terlihat.” dilansir dari Variety. Tidak lupa Ellen juga meminta karyawannya untuk sehat selalu sembari menutup pernyataan maafnya.
Lingkungan kerja yang toxic memang bukan hal baru apalagi untuk mereka yang bekerja di media. Ellen DeGeneres Show sebagai salah satu acara bincang terlama di televisi pun nyatanya memiliki sejumlah kekurangan dari dalam tim.
Sayangnya permintaan maaf Ellen direspons negatif oleh warganet. Beberapa menyebutkan ia harus menggaji karyawannya di saat pandemi COVID-19 membuat mereka bekerja dengan ekstra. Ada juga yang menganggap permintaan maaf ini hanyalah cara Ellen menutupi dirinya.
The Ellen DeGeneres Show adalah acara bincang bersama Ellen DeGeneres yang mendatangi berbagai bintang tamu selain dari industri hiburan juga mereka yang menjadi perbincangan di internet.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)