JAKARTA - Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho mengatakan bahwa sektor infrastruktur punya potensi untuk tumbuh di tahun ini. Proyeksi ini didukung dengan masih tingginya kebutuhan infrastruktur di Tanah Air.

“Sektor infrastruktur masih akan berpotensi mengalami pertumbuhan seiring dengan kebutuhan infrastruktur yang masih tinggi di Indonesia dan untuk mendukung pembangunan serta pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat, 19 Januari.

Ke depan, kata Hanugroho, Waskita Karya berkomitmen akan terus mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Namun, pihaknya akan selektif dalam memilih proyek.

“Perseroan sangat selektif dalam memilih proyek baru terutama dalam hal kepastian pembayaran, terdapat uang muka dan skema pembayaran monthly payment, serta telah melalui Komite Manajemen Risiko Konstruksi,” katanya.

Hangroho bilang hal ini dilakukan untuk memastikan proyek-proyek yang didapatkan oleh Waskita dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu serta memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan (profitable oriented).

Sekadar informasi, saat ini Waskita Karya sedang mengerjakan tujuh proyek di IKN. Proyek tersebut ditargetkan rampung di Semester I-2024. Target ini sesuai dengan rencana pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN.

Tujuh proyek IKN yang dimaksud adalah Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, IPAL 123, dan Saluran Utilitas Terpadu (MUT) - 01.

Adapun progres proyek yang dikerjakan yakni untuk Jalan Akses Lingkar Sepaku Seksi 95,23 perse, Jalan Tol IKN Segmen 5A 76,20 persen, Gedung Sekretariat Negara 55,04 persen, MUT-01 56,12 persen, Gedung Kemenko 3 50,98 persen, Gedung Kemenko 4 50,65 persen, dan Jalan Feeder District IKN 44,06 persen.

Lalu, Rumah Susun ASN 3 26,83 persen, IPAL 1,2,3 KIPP IKN 14.65 persen, Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 0,75 persen, Jalan Tol IKN Segmen 3B-2 dan Jalan Akses Bandara VVIP IKN yang baru saja tanda tangan kontrak Januari ini.

“Waskita Karya sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Melalui pembangunan proyek IKN, Waskita Karya turut mendukung pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi di IKN dengan melengkapi sarana dan prasarana di IKN,” ujar Hanugroho.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)