Parah! Pinjol Ilegal Ini Tagih Utang dengan Menggunakan Foto Porno yang Sudah Diedit
Pinjol Ilegal gunakan foto porno untuk tagih korban (AntaraNews)

Bagikan:

JAKARTA – Pinjol ilegal melakukan berbagai cara untuk menagih utang dari para korbannya, salah satunya dengan menggunakn foto porno editan. Belum lama ini, Polda Metro Jaya memaparkan salah satu pinjaman online ilegal yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, PT ANT Information Consulting memanfaatkan foto porno ketika melakukan penagihan utang. Hal tersebut digunakan untuk mengancam korban supaya segera membayar pinjaman.

“Mungkin teman-teman semua sudah lihat di komputer mereka masing-masing, dengan cara-cara penagihannya di situ ada pornografi, ada pengancaman, dan kemudian akan kita kembangkan terkait juga akses dari mana mereka mendapatkan nomor di ponsel nasabah,” kata Dirkrimsum Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah sebagaimana dikutip dari Detikcom, pada Selasa 19 Oktober 2021.

Pihak kepolisian telah menggerebek kantor PT ANT Information Consulting pada hari Senin 18 Oktober 2021. Penggerebekan tersebut dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB. Aparat berhasil meringkus 4 karyawan pinjol ilegal yang beroperasi di Jakarta Utara itu.

Salah satu karyawan yang bernama Soza mengungkapkan cara-cara perusahaan menagih utang kepada korban. Dia memaparkan bahwa karyawan kerap mendapat tekanan dari bos perusahaan. Soza sendiri ditargetkan menagih utang kepada peminjam.

Karyawan pinjol ilegal tersebut mengaku dirinya mengikuti cara-cara karyawan lain dalam proses penagihan dengan menggunakan cara yang tidak biasa seperti menggunakan foto porno yang sosoknya mirip dengan peminjam. Selain itu, dia juga mengedit foto porno tersebut dengan foto debitur.

“Untuk saat ini yang diharapkan itu tiap beberapa menit ditanya (oleh bos) ‘payment... payment’. Kita secara pribadi ini berputar (otak) gimana caranya bisa payment. Saya lihat kiri kanan lihat penagihan begini (modus pakai foto porno). Saya dua minggu jalnin saya memakai foto-foto (porno) itu,” ungkap Soza.

Dia juga mengungkapkan bahwa kantor tempatnya kerja memiliki koleksi foto pornografi yang ditujukan untuk menagih pinjaman korban setelah diedit.

“Sudah ada di komputer ya tinggal diedit nama doang,” tambahnya.