JAKARTA - Gojek menambahkan fitur keamanan baru yang bisa dimanfaatkan pelanggan dan juga mitra drivernya. Fitur verifikasi wajah atau Face Recognition ini menjadi bentuk komitmen Gojek dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi konsumennya.
Melalui fitur ini mitra atau pengemudi Gojek akan diminta untuk melakukan verifikasi wajah sebelum menerima pesanan pelanggan. Jadi pelanggan dapat mengetahui secara pasti driver atau pengemudi gojek yang dipesannya.
Menurut Chief of Operations Officer Gojek, Hans Patuwo, fitur keamanan ini akan menambahkan rasa aman bagi pengguna aplikasi dan layanan Gojek. Sehingga baik konsumen dan mitra akan terjamin kesesuaian data dan keamanannya.
"Fitur verifikasi wajah dapat menjamin kesesuaian data dan informasi sekaligus melindungi keamanan akun mitra driver dari potensi tindak kejahatan atau penyalahgunaan akun. Bagi pelanggan, penerapan fitur ini di aplikasi driver akan memberikan rasa aman saat menggunakan layanan Gojek," ungkap Hans dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat, 23 Juli.
BACA JUGA:
Dalam menghadirkan fitur Verifikasi wajah, Gojek mempertimbangkan kemudahan serta kenyamanan mitranya. Untuk itu, Gojek menerapkan verifikasi wajah, teknologi canggih dengan tingkat akurasi tertinggi.
Hal itu membuat proses verifikasi berlangsung dalam waktu yang singkat, sehingga tidak mengganggu mitra driver saat harus melakukan verifikasi sebelum maupun setelah menjalankan transaksi.
"Akun jadi semakin aman, terhindar dari upaya oknum-oknum yang berusaha membajak akun mitra driver Gojek. Di sisi lain, kepercayaan pelanggan juga pasti meningkat. Mereka jadi enggak perlu ragu driver yang datang berbeda dengan yang di aplikasi. Kepercayaan pelanggan akan menguntungkan bagi kami mitra driver di lapangan," urainya.
Fitur Verifikasi wajah merupakan bagian dari Gojek SHIELD, yaitu rangkaian teknologi keamanan canggih dan komprehensif dalam aplikasi Gojek yang dibangun oleh tim kelas dunia untuk melindungi pelanggan dan mitra.
Sebelumnya, Gojek SHIELD telah meluncurkan berbagai inovasi keamanan diantaranya penyamaran nomor telepon untuk melindungi data pribadi pelanggan dan mitra; intervensi chat yang memberi peringatan kepada pelanggan jika ada aktivitas yang terdeteksi mencurigakan; serta teknologi berbasis kecerdasan buatan yang mampu mengidentifikasi berbagai jenis penggunaan aplikasi secara ilegal.
Inovasi Verifikasi wajah juga merupakan kelanjutan dari perangkat keamanan lainnya yang sudah tersedia di aplikasi Gojek seperti Tombol Darurat, dan Fitur Bagikan Perjalanan.
Gaes, kenalin protokol J3K dari Gojek.
Ini adalah upaya #GoJ3K dalam menjaga kesehatan, kebersihan, keamanan kamu dan seluruh mitra untuk memastikan kenyamanan kamu saat menikmati semua layanan Gojek, kayak gambar di sini. 👇 pic.twitter.com/64hSryI5Ic
— Gojek Indonesia (@gojekindonesia) June 27, 2020
Selain melalui teknologi, Gojek juga mengedepankan langkah edukasi dalam memastikan keamanan pelanggan dan mitra driver. Bekerja sama dengan berbagai pihak diantaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Universitas Gadjah Mada, Gojek mengambil langkah terdepan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat terkait keamanan.
“Pemahaman ataupun literasi masyarakat, penting untuk melengkapi inovasi teknologi yang telah kami terapkan. Kombinasi dua hal tersebut, menjadi kunci utama untuk memastikan setiap pengguna baik mitra driver maupun pelanggan bisa terus #AmanBersamaGojek,” tutup Hans.