JAKARTA - Xiaomi telah mulai menguji coba pembaruan antarmuka atau UI ke penggunanya pada MIUI 12.5 dan MIUI 12.5 Enhanced Edition. Kali ini Xiaomi membawa perubahan yang lebih fokus pada sistem keamanan aplikasi ponselnya.
Dijuluki MIUI Pure Mode, ini adalah fitur untuk membantu pengguna dalam melindungi ponsel dari aplikasi berbahaya. Perusahaan mengatakan karena sifat Android yang terbuka, pengguna bisa dengan mudah menjadi korban serangan siber melalui aplikasi jahat.
Mengutip Android Authority, Kamis, 9 September, fitur ini akan menjadi tameng bagi smartphone. Sebab, sebanyak 40 persen aplikasi yang diinstal oleh pengguna MIUI tidak pernah lulus audit keamanannya. Selain itu, 10 persen dari aplikasi teridentifikasi sebagai risiko keamanan.
Untuk memperbaikinya, Xiaomi memperkenalkan MIUI Pure Mode. Saat fitur ini diaktifkan, pengguna tidak dapat menginstal aplikasi dari sumber eksternal dan memblokir instalasi apa pun yang terunduh tanpa persetujuan pengguna.
BACA JUGA:
Dengan begitu, diharapkan keamanan smartphone akan semakin berkembang dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Bagi pengguna yang merasa terasa terganggu, fitur MIUI Pure Mode ini nantinya dapat dinonaktifkan melalui pengaturan di smartphone masing-masing, karena fitur ini merupakan fitur opsional.
Saat ini, pendaftaran uji coba beta MIUI Pure Mode di China sudah mulai diproses dan akan didistribusikan mulai 6 September 2021. Uji coba awal akan digulirkan pada 1.000 perangkat penguji beta. Ketika uji coba lewat perilisan versi beta sudah selesai, Xiaomi akan segera merilis versi resminya, belum diketahui pasti kapan fitur ini akan meluncur.