JAKARTA - Google membuka akses platform peta digitalnya Google Maps ke masyarakat luas. Sehingga pengembang game dan aplikasi dapat memanfaatkan layanan data peta digitalnya dalam berinovasi.
Seperti diketahui, raksasa teknologi yang bermarkas di Silicon Valley ini memang telah bekerja sama dengan sejumlah studio game dan menghasilkan beragam permainan yang dibangun menggunakan basis data Google Maps. Pokemon Go jadi salah satu permainan game populer yang dibuat Niantic, setelah bekerja sama dengan Google.
BACA JUGA:
Dirangkum The Verge, keterbukaan akses data ini sebenarnya sudah dilakukan oleh Google sejak Maret 2018. Namun ketersediaannya hanya terbatas pada beberapa studio pengembang game dan aplikasi saja.
"Untuk pertama kalinya, pengembang game dapat membuat aplikasinya secara cepat dan mudah dengan Google Maps Platform," tulis Google, Kamis, 25 Juni.
Langkah Google dengan mempublikasikan data platformnya ini disambut positif, studio game dan pengembang aplikasi. Di mana mereka dapat meningkatkan infrastruktur dari aplikasi yang sedang dikembangkan lebih mudah dan cepat.
Apalagi data Google Maps telah mengkover lebih dari 220 wilayah dan negara, termasuk jutaan bangunan dan ikon kota. Tak cuma itu, Google sampai menawarkan software development kit (SDK) untuk mempermudah developer mengembangkan gamenya sendiri.
"Untuk pertama kalinya, pengembang game dapat membuat aplikasinya secara cepat dan mudah dengan Google Maps Platform," tulis Google, Kamis, 25 Juni.
Lewat platform ini, pengembang bisa menyesuaikan aplikasi maupun game buatannya dengan lingkungan dan lokasi asli di dunia nyata. Google juga telah menambahkan fitur Pathfinding maupun Mixed Zoom untuk mentransformasikan lokasi atau pusat-pusat keramaian ke dalam aplikasi.