JAKARTA - Setelah satu tahun lebih pembelajaran jarak jauh, laptop model Chromebook masih banyak diminati para siswa. Selain ringkas, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau.
Sebuah survei oleh perusahaan Canalys baru-baru ini menemukan bahwa Chromebook berkinerja terbaik di pasar PC dengan pengiriman tumbuh 275 persen dari tahun ke tahun. Ada banyak faktor Chromebook masih banyak diminati, berikut ulasan singkat VOI yang dikutip dari Digital Trends, Kamis 12 Agustus.
Harga Terjangkau
Alasan nomor satu mengapa Chromebook menjadi pilihan utama bagi siswa yakni menyoal harga. Ketika orang tua, siswa, atau sekolah memiliki anggaran terbatas, menghabiskan terlalu banyak uang untuk membeli laptop bukanlah sesuatu yang ideal. Dan Chromebook menjadi pilihan yang tepat karena memiliki beragam pilihan harga.
Chromebook hemat anggaran seperti HP Chromebook 11 dapat ditemukan dengan harga 229 dolar AS. Bahkan ada Chromebook dengan layar sentuh dan dukungan pena dengan harga hampir 200 dolar AS seperti Lenovo Chromebook Duet.
Kemudian, perangkat kelas menengah mencapai kisaran 500 dolar AS seperti Chromebook Lenovo Flex 5. Dan untuk siswa dengan anggaran lebih tinggi, Chromebook premium dapat dibeli dengan harga lebih dari 600 dolar AS, seperti Google Pixelbook Go.
Pamor Chromebook ini persis yang terjadi dengan laptop Windows sebelumnya. Namun, pada harga kisaran 500 dolar AS, siswa hanya mendapatkan laptop dengan prosesor yang lebih lambat dan mengurangi fitur seperti layar beresolusi rendah atau penyimpanan yang sedikit.
Sangat sulit mengalahkan pilihan yang tersedia untuk Chromebook di bawah 500 dolar AS, dan ini adalah pasar yang akan terus tumbuh.
Pengoperasian yang Sederhana
Kesederhanaan adalah kunci utama lainnya mengapa siswa, orang tua, dan sekolah menyukai Chromebook. Laptop ini dapat melakukan booting dalam hitungan detik, cepat, efisien, dan tidak memerlukan layanan sebanyak laptop Windows 10. Itu semua berkat pekerjaan yang telah dilakukan Google di sistem operasi Chrome OS. Banyak Chrome OS berkembang di sekitar web dan menggunakan browser web Google Chrome.
Ini berarti Chrome OS berperforma lebih baik pada perangkat keras kelas bawah dibandingkan dengan Windows 10. Itulah mengapa ada begitu banyak Chromebook di bawah kisaran 500 dolar AS. Berbeda dengan laptop Windows. Dengan Chromebook, tidak perlu pembaruan driver, pembaruan firmware, atau bahkan pembaruan keamanan.
Chromebook cocok bagi siswa yang tertarik untuk mempelajari rangkaian kreatif Adobe. Chromebook juga tidak dapat mengunduh dan menginstal aplikasi dari sembarang web, ini adalah hal yang positif. Laptop ini mengunci sistem untuk keamanan, perlindungan terhadap konten tertentu, dan bahkan membatasi akses yang mencurigakan. Tidak hanya itu, admin IT juga dapat mengelola ratusan Chromebook dengan mudah, dengan konsol admin berbasis cloud.
Banyak Aplikasi yang Mendukung Pembelajaran
Diketahui, banyak sekolah yang menggunakan rangkaian Google Class, dan produk Google lainnya seperti Google Documents atau Google Spreadsheet. Penambahan Google Play Store membuka Chromebook untuk mengisi lubang pada perangkat lunak yang mungkin penting untuk kolaborasi dan pekerjaan siswa, terutama saat digunakan dari jarak jauh.
Dan itu tersedia di semua Chromebook modern, ini adalah rumah bagi aplikasi Android yang sama dengan yang pengguna temukan di ponsel dan tablet Android. Siswa juga dapat mengunduh aplikasi penting untuk pendidikan seperti OneNote, Evernote, Canvas, Kahoot! dan banyak lagi.
BACA JUGA:
Tetapi perlu dicatat, Google harus mempertahankan kekuatan ini selagi bisa. Sebab, Microsoft sedang berupaya meningkatkan Windows dengan sistem operasi Windows 11 generasi berikutnya dan itu dapat membantu membuat laptop Windows lebih menarik.
Windows 11 mengambil beberapa ide dari Chrome OS yakni memberikan dukungan pada aplikasi Android melalui Amazon App Store, integrasi dengan Microsoft Teams, dan banyak lagi. Microsoft tentu saja tertarik untuk mengambil kembali sebagian pasar yang telah hilang dari Google, tetapi saat ini, Chromebook tetap menjadi juara kelas.