OVO dan DANA Mau <i>Merger</i> untuk Tandingi GoPay
OVO dan DANA (Aditya Fajar/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Dua startup penyedia layanan keuangan digital, OVO dan DANA dikabarkan akan menggabungkan perusahaannya (merger). Rumornya, penggabungan perusahaan ini dilakukan untuk melawan dominasi GoPay dalam pembayaran digital.

Dikutip dari laporan Bloomberg, kedua perusahaan rintisan itu telah membahas rencana merger sejak akhir tahun 2019. Namun karena pandemi virus corona, rencana penandatangan perjanjian kedua belah pihak itu terpaksa ditunda. 

Saat ini, kedua perusahaan masih akan membahas sejumlah rincian dan rencana bisnis mereka ke depannya. Hal-hal terkait kesepakatan mengenai syarat dan waktu kesepakatan pun masih mungkin bisa berubah. 

Adapun langkah OVO dan DANA untuk merger, sejatinya dilakukan demi menyaingi GoPay. Bahkan menurut sumber terdekat, kedua perusahaan itu sepakat untuk mengurangi strategi bakar uang dalam menggaet pasar. 

Selama ini, OVO, DANA dan GoPay merupakan pemain besar dalam pasar fintech (financial technology). Ketiga perusahaan ini, bahkan telah memiliki pemodal asing sebagai penyokong dananya. 

OVO sendiri selama ini mendapat suntikan modal dari SoftBank Group Corp, yang juga didukung oleh Grab Holdings Inc. Sedangkan DANA berafiliasi dengan modal dari Alibaba Group Holding Ltd. 

Sementara GoPay yang merupakan bagian dari Gojek, belum lama ini juga mendapatkan suntikan dana dari Facebook Inc. dan PayPal Holdings Inc. Investasi tersebut juga dipakai untuk mengembangkan bisnis Facebook di Indonesia.

"Kesepakatan antara OVO dan DANA turut mempererat aliansi antara Alibaba dan Softbank, dan mengkonsolidasikan pasar pembayaran digital di Indonesia," kutip VOI, Senin, 15 Juni.

Tentunya, kesepakatan merger ini juga membantu Grab Holdings yang masih berbasis di Singapura untuk bersaing dengan Gojek di Indonesia, baik dalam urusan pasar transportasi maupun layanan pembayaran digital. 

Terlebih merger ini juga memungkinkan terciptanya satu platform pembayaran digital terbesar di Indonesia. Sehingga, dengan merger ini, dapat mengkonsolidasikan pasar fintech dengan membuat lebih sedikit pemain utama.