Semangat <i>Arek-Arek</i> Surabaya untuk Sembuh dari COVID-19
Pasien Sembuh yang menyemangati masyarakat Surabaya (Instagram @Surabaya)

Bagikan:

JAKARTA - Kota Surabaya menjadi satu di antara provinsi di Indonesia yang masuk zona hitam penyebaran COVID-19. Namun, bukan 'Arek Suroboyo' namanya kalau tidak berani menghadapi wabah virus penyakit tersebut. 

Lewat tagar #SurabayaWani, warganet Surabaya saling menyemangati satu sama lain untuk berjuang bersama menghadapi pandemi coronavirus. Mereka bertekad agar Kota Surabaya dapat kembali normal. 

"Yuk gelorakan jiwa pahlawan arek-arek Suroboyo. Tumbuhkan rasa empati arek-arek Suroboyo," ujar akun @03_nakula, Kamis, 4 Juni.

Tak hanya warganet, Pemerintah Kota Surabaya juga telah melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19. Apalagi berdasarkan data terkini, jumlah kasus pasien COVID-19 terus bertambah. 

Upaya saling menyemangati warganet itu juga ditujukan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismahariani. Mereka meminta Risma tetap kuat memimpin Kota Surabaya, lewat edukasi hingga rapid test secara massal. 

Tagar #SurabayaWani juga sempat digaunkan warganet ketika teror bom bunuh diri terjadi di kota itu pada 2018. Kala itu mereka bersama-sama menyemangati warga Surabaya untuk tidak takut dari aksi terorisme.

Seperti diketahui, Surabaya masuk dalam wilayah yang ditandai sebagai zona hitam dalam peta pesebaran di situs infocovid19.jatimprov.go.id. Warna merah kehitaman itu menandakan kondisi satu wilayah terparah dengan paparan COVID-19.

Tercatat, per hari ini, jumlah kasus positif di Surabaya mencapai 2.803, dengan di antaranya 3.158 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 3.782 orang dalam pengawasan (ODP).