Arak-arakan dan Parade Juang di Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Facebook @BanggaSurabaya)

Bagikan:

SURABAYA - Jelang peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November besok. Kota Surabaya mengadakan arak-arakan Parade Juang 2019 di sekitar Tugu Pahlawan hingga Taman Bungkul.

Mengenakan pakaian ala pejuang, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggaungkan semangat persatuan kepada seluruh warga Surabaya. Dia mengingatkan dulu di masa perjuangan, seluruh masyarakat pun bersatu hingga tak membeda-bedakan.

"Kepada seluruh warga Surabaya pada saat Indonesia merdeka pada 1945, kita berjuang dengan seluruh lapisan masyarakat, ada seluruh suku bangsa yang ada Indonesia. Itu disebutkan di dalam pidato Bung Tomo saat itu," kata Risma seperti dikutip dari Antara, Sabtu 9 November.

Di momentum itu, menyampaikan pesan khusus bagi para generasi muda. "Saya ingin seluruh warga Surabaya, Ayo kita tunjukan bahwa arek-arek Suroboyo adalah anak yang akan menjadi teladan seluruh bangsa dan negara kita arek-arek Suroboyo adalah pejuang yang tidak pernah kenal putus asa."

Sebanyak 3.000 peserta akan ikut meramaikan Parade Surabaya Juang 2019 dengan mengambil tema Wira Bangsa yang berarti pahlawan bangsa. Parade ini dibuka dengan Puisi Surabaya Bhinneka oleh Sosiawan Leak dan dilanjutkan teatrikal perang 10 November 1945 oleh Komunitas Pecinta Sejarah se-Indonesia.

Aksi teaterikal Perang 10 November 1945 (Facebook. BanggaSurabaya)

Usai itu, para peserta melaju ke Gedung Aiola dan melakukan teatrikal Pidato Tokoh Bung Tomo dan Perang heroik ketika perebutan Jembatan Wonokromo oleh Roodebrug. Di sini, Risma akan membacakan puisi tulisan KH Mustofa Bisri yang bertajuk Surabaya di depan Gedung Negara Grahadi, berlanjut ke Monumen Bambu Runcing hingga Monumen Polisi Istimewa.