Bagikan:

JAKARTA – Dua perusahaan ponsel asal China, Oppo dan OnePlus dikabarkan telah melakukan merger. Tujuannya tak lain untuk memperkuat ekosistem perusahaan, termasuk varian teknologi yang akan dipasarkan. 

“Setelah menggabungkan sumber daya riset dan pengembangan (R&D) dengan Oppo awal tahun ini, OnePlus sekarang akan secara resmi bergabung dengan Oppo dan menjadi mereka yang dioperasikan secara independen di bawah perusahaan,” kata PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto dalam keterangan resminya, Kamis, 17 Juni.

Dia menambahkan bahwa bergabungnya kedua perusahaan ponsel tersebut akan membuat keduanya jadi lebih baik dan bersama-sama membuat produk yang lebih inovatif untuk konsumen.

“Setelah integrasi, Oppo dan OnePlus akan berada pada posisi yang lebih baik untuk bekerja sama menghadirkan produk yang lebih inovatif dan berbada kepada konsumen, serta memberikan layanan yang lebih baik,” ujar Aryo.

Selain itu, Aryo mengungkapkan bahwa tim OnePlus bakal tetap membentuk brand lain di bawah naungan Oppo dengan tim marketingnya sendiri. Merger kedua perusahaan tersebut diharapkan bisa memperkuat sumber daya masing-masing dan melanggengkan relasi kedua perusahaan.

Pete Lau selaku co-founder OnePlus berpendapat bahwa merger tersebut bisa memberikan sumber daya tambahan untuk pihaknya guna merancang produk secara lebih baik.

Meskipun kedua perusahaan tersebut sudah merger, Lau menjelaskan bahwa Oppo dan OnePlus bakal berjalan secara mandiri. Dia juga mengatakan bahwa merger tersebut membuat perusahaannya jadi lebih efisien. OnePlus bakal tetap menghadirkan produknya sendiri.

“Merger ini juga dapat membuat perusahaan kami lebih efisien, contohnya menyajikan pembaruan software lebih cepat dan stabil kepada para pengguna OnePlus,” papar Lau dalam sebuah pernyataan.