Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Jago Tbk (ARTO) menjalin kerjasama dengan layanan Google Cloud Service dalam mengembangkan platform perbankan miliknya. Aplikasi Bank Jago juga menggandeng platform perbankan SaaS (software as a service) asal Jerman, yakni Mambu.

Kerjasama ini membuat Bank Jago beroperasi secara lebih efisien, sehingga dapat memberikan layanan digital yang optimal dan relevan dengan pemenuhan kebutuhan hidup nasabah (life solutions). Terlebih Mambu menawarkan produk yang memungkinkan klien mereka memproses layanan perbankan dengan lebih efisien.

"Kemitraan ini memberikan solusi core banking yang sesuai dengan aspirasi Bank Jago dan memungkinkan kami menawarkan cloud-based banking services yang fleksibel kepada nasabah kami," ujar Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar dalam keterangan tertulisnya.

Adapun, Mambu yang telah memiliki 180 klien di lebih dari 65 negara seperti bank milik pemerintah Belanda ABN Amro, bank digital Jerman N26, Bank Islam, hingga perusahaan telekomunikasi asal Prancis, Orange. 

"Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan dan memperkenalkan composable banking architecture di Indonesia," kata Managing Director Mambu APAC, Myles Bertrand.

Composable banking sendiri merupakan suatu bentuk rancangan dan penyelenggaraan jasa finansial dengan memadukan berbagai sistem dengan masing-masing kegunaan dan keunggulannya. Perpaduan sistem-sistem ini bersifat fleksibel dan cepat sehingga memungkinkan bank untuk menyediakan customer experience modern dan adaptif di era digital saat ini.

Di Indonesia, Bank Jago bersaing dengan sejumlah bank digital seperti Seabank Indonesia, dan Bank Neo Commerce. Bank Jago menjadi salah satu bank digital pertama di Indonesia setelah mengakuisisi Bank Artos pada tahun 2019. Bank digital ini juga menerima investasi dari Gojek pada tahun 2020.