Matahari Buatan China Cetak Rekor Baru Capai 120 Juta Derajat Celcius!
Proyek matahari buatan china (Image Credit: China Atomic Energy Authority)

Bagikan:

JAKARTA - Proyek energi Matahari Buatan yang dikembangkan China Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) kembali mengejutkan publik. Kali ini Matahari buatan itu berhasil memecahkan rekor suhu tertingginya dengan menahan plasma 120 juta derajat celcius selama 101 detik.

Diumumkan oleh Gong Xianzu, peneliti Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) di Hefei Institutes of Physical Science of the Chinese Academy of Sciences di Provinsi Anhui, China. Tentu saja pencapaian tersebut merupakan langkah penting bagi China untuk mewujudkan pembangkit listrik energi bersih yang berkelanjutan. 

"Gebrakan ini adalah kemajuan yang signifikan, dan tujuan akhirnya adalah menjaga suhu pada tingkat yang stabil untuk waktu yang lama," ungkap direktur departemen fisika Southern University of Science and Technology di Shenzhen, Li Miao.

Sebenarnya, reaktor fusi nuklir ini juga sempat mencapai suhu 160 juta derajat celsius, tetapi hanya berhasil selama 20 detik saja. Dikutip dari Global Times, EAST merupakan penelitian fusi nuklir untuk meniru proses yang digunakan Matahari.

Nantinya, akan menghasilkan energi dalam jumlah besar, di mana panas dan tekanan yang intens bergabung untuk menghasilkan plasma inti atom berfusi dengan kecepatan luar biasa.

Diketahui, para ilmuwan di EAST berhasil memanaskan plasma hidrogen hingga 50 juta derajat Celsius dan mempertahankannya selama 102 detik pada 2016 lalu. Kemudian tahun 2018, peneliti menaikkan menjadi 100 juta derajat Celsius, enam kali lebih panas dari inti Matahari dan bertahan selama sekitar 10 detik.

Di sisi lain, Miao mengingatkan teknologi reaktor fusi nuklir tersebut masih perlu 30 tahun lagi agar dapat digunakan di luar laboratorium. Saat ini, China juga sedang membangun pembangkit listrik tenaga nuklir generasi baru yang mereka klaim sebagai yang paling aman di dunia.

"Ini lebih seperti teknologi masa depan yang penting untuk mendorong pembangunan China yang ramah lingkungan," ujar Miao.

Sebagai informasi, China telah membangun setidaknya enam reaktor fusi dengan desain Tokamak, sebuah ruangan berbentuk torus yang dibuat oleh fisikawan Soviet pada 1950-an yang menggunakan magnet untuk menciptakan keseimbangan plasma yang stabil.

EAST merupakan reaktor fusi yang kelima di China. Keenam, ada reaktor baru di Chengdu, Provinsi Sichuan, yang dihidupkan untuk pertama kalinya pada Desember lalu.